ECONOMICS

Menteri Investasi Ungkap Strategi Dorong Investor Tanam Modal di IKN

Avirista M/Kontributor 14/08/2023 21:44 WIB

Proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara akan didorong untuk menggunakan anggaran swasta melalui berbagai kesepakatan kerja sama. 

Menteri Investasi Ungkap Strategi Dorong Investor Tanam Modal di IKN. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara akan didorong untuk menggunakan anggaran swasta melalui berbagai kesepakatan kerja sama. Mengenai hal tersebut Menteri Investasi Bahlil Lahadalia memastikan investasi di IKN terus berjalan. Bahkan ia telah mendampingi beberapa investor yang akan berinvestasi di IKN. 

Ia meyakinkan bahwa investor mau masuk dengan proses pembangunan yang terus digenjot oleh pemerintah. Salah satu investor yang mengawali minatnya berinvestasi di IKN yakni Sugianto Kusuma atau yang kerap disapa Aguan, pendiri Agung Sedayu Group, salah satu pengembang properti terbesar di Indonesia. Sosoknya didapuk untuk memimpin konsorsium Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) di IKN Nusantara. 

"Pak Aguan dan beberapa konsorsiumnya untuk melakukan action pembangunan di IKN. Sebab apa kita pengen tahun 2024 bulan Agustus seluruh kantor sudah pindah, dan kita merayakan HUT kemerdekaan Indonesia 2024 dan semuanya sudah jalan," ucap Bahlil saat ditemui di Universitas Brawijaya (UB) Malang, pada Senin sore (14/8/2023) usai memberikan materi di PKKMABA UB.

Guna meyakinkan investor masuk, pemerintah disebut Bahlil telah membangun sejumlah sarana prasarana di IKN, yang disebut masih terus dilakukan. 

Pembangunan ini disebut dapat meyakinkan investor yang masuk, terutama dari investor dalam negeri terlebih dahulu.

"Kita bangun infrastruktur dan beberapa hotel, beberapa gedung gedung olahraga, kemudian taman-taman, kafe-kafe, perumahan-perumahan pegawai, rumah sakit, ini yang kita lakukan," ucapnya.

Menteri kelahiran Banda, Maluku ini menegaskan, bila nilai investasi total di IKN mencapai Rp500 - 600 triliun, dimana 20 persen di antaranya dibiayai oleh Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) dan sisanya dibiayai swasta. 

Perkiraan untuk rencana investasi di IKN mencapai Rp30-40 triliun dan dijadwalkan groundbreaking pada September 2023.

"Tahap pertama masuk kurang lebih yang sudah dipekerjakan 30 -40 triliun ini yang sedang kita kejar sampai 2024," tukasnya.

Sebagai informasi, progres konstruksi infrastruktur dasar IKN Tahap 1 sudah mencapai 36 persen dan seluruh kegiatan masih berjalan sesuai jadwal pelaksanaan (on schedule), sebagaimana diungkapkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Ada beberapa bagian pembangunan yang berjalan lebih cepat dari rencana, seperti pembangunan Gedung Istana Negara, Kantor Presiden, dan Penataan Sumbu Kebangsaan.

(SLF)

SHARE