Mogok Jualan Tahu-Tempe, Pedagang Beralih Jualan Daun Pisang
Para produsen dan pedagang tahu dan tempe saat ini menggelar aksi mogok beberapa hari ke depan menyusul tingginya harga bahan baku kedelai.
IDXChannel - Para produsen dan pedagang tahu dan tempe saat ini menggelar aksi mogok beberapa hari ke depan menyusul tingginya harga bahan baku kedelai. Untuk tetap mendapatkan penghasilan, beberapa pedagang beralih jualan salah satunya jual daun pisang.
Salah satu pedagang produk olahan kedelai bernama Zaki (28) mengaku saat ini sudah tidak berjualan tempe maupun tahu. Setidaknya hingga selesai masa mogok produksi tempe dan tahu.
"Biasanya berjualan, hari ini libur, karena kacang kedelainya naik, sudah hampir 3 bulan malah," ujar Zaki ditemui, Senin (21/2/2022).
Zaki sendiri merupakan pedagang yang spesifik hanya menjual tempe dan tahu di Pasar Gardu, Jakarta Timur. Namun ketika para produsen produk olahan kedelai ini mogok produksi, praktis Zaki haru mencari sumber pemasukan baru.
Zaki menjelaskan saat ini hingga setidaknya selesai masa mogok produksi tempe dan tahu, dirinya berjualan daun pisang untuk menutup pendapatan hariannya ketika tidak berjualan tempe dan tahu.
"Sekarang berjualan daun (pisang), sudah itu saja," sambung Zaki.
Zaki berharap dengan adanya mogok produksi yang dilakukan ini dapat mengetuk pemerintah untuk segera mengambil tindakan menstabilkan harga kedelai yang menjadi bahan utama pembuatan tahu dan tempe.
"Harapannya berubah harga, biar harga kacanganya turun juga lah, normal lagi," tutur Zaki.
Pedagang lain asal Jakarta Timur, Zumiatun (60) mengatakan sengaja tidak menjual tempe dan tahu untuk saat ini. Alasannya untuk mengeluarkan modal yang lebih besar, ditengah kondisi pasar yang belum cukup pulih, terutama untuk serapan produk tempe dan tahu.
"Saya sebetulnya tidak mau mogok, saya istirahat dulu saja deh, dari pada modal ku habis, harganya mahal," tutup Zumaitun. (RAMA)