IDXChannel - Harga kedelai di pasar mengalami peningkatan yang cukup drastis, hal inilah yang membuat seluruh produsen tempe di Jabodetabek memilih untuk mogok produsen dalam waktu dekat.
Seperti yang akan dilakukan para produsen tempe di Kampung Tempe, Sunter Jaya, Jakarta Utara. Salah satu produsen tempe Casmari atau Agus Puro (57) mengatakan dirinya dan produsen lainnya akan mogok produksi pada 21-23 Februari 2022.
"Karena mogok tiga hari, kami sudah dipersiapkan dengan tidak lagi melakukan perebusan kacang kedelai. Penggilingan masih ada, cuman perebusan untuk (tempe) hari Senin. Jadi perebusan udah berhenti,” kata Casmari saat ditemui Jumat (18/2/2022).
Diterangkan Casmari, rencana mogok produksi ini dikarenakan harga kacang kedelai yang tidak kunjung turun berasal dari wilayah Jabodetabek. Jika sebelumnya harga kacang kedelai 10 ribu perkilo, kini mencapai Rp11.100 perkilonya.
“Sudah sekitar 10 hari (naik), pas tengah bulan lalu. Kita malah nggak ngeh udah berapa hari, tapi kira-kira udah empat minggu lewat," Ucap Casmari.
Di tengah kenaikan harga kacang kedelai, Casmari juga mengungkapkan bahwa para produsen tempe tidak bisa asal untuk menaikan harga secara sembarangan. Sebab akan berdampak pada masyarakat nantinya.
“Misal sepotong tadinya Rp 5.000 naik jadi Rp 6.000, mereka pada nggak mau, komplain. Makanya kita adakan mogok supaya mereka tahu, supaya pemerintah mendengar keluhan perajin tempe,” ucapnya.