Nilai Ekspor RI di Februari Capai USD21,49 Miliar, Turun 4,15 Persen
BPS mencatat nilai ekspor Indonesia di Februari 2023 mencapai USD21,40 miliar, atau turun 4,15 persen dibanding ekspor Januari 2023.
IDXChannel - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia di Februari 2023 mencapai USD21,40 miliar, atau turun 4,15 persen dibanding ekspor Januari 2023.
Deputi Bidang Statistik Produksi, M. Habibullah melaporkan bahwa angka ini turun 4,15 persen dibanding ekspor Januari 2023. Adapun ekspor migas, ia melaporkan mengalami penurunan secara month-to-month(mtm) sebesar -20,26 persen atau mencapai USD20,21 dibandingkan Januari 2023. Penurunan ini disebabkan oleh nilai hasil minyak turun 43,87 persen, nilai gas turun 14,78 persen.
"Nilai ekspor kembali melambat secara bulanan di Februari 2023, tetapi tidak sedalam bulan sebelumnya," ujar Habibullah dalam rilis resmi BPS di Jakarta, Rabu (15/3/2023).
Adapun ekspor nonmigas di Februari 2023 tercatat turun sebesar -3,00 persen atau mencapai USD 20,21 miliar dibandingkan Januari 2023. Penurunan ekspor nonmigas ini disebabkan oleh komoditas bahan bakar mineral sebesar USD277,0 juta atau turun 6,51 persen.
Kemudian, komoditas logam mulia dan perhiasan permata turun 30,07 persen. Lalu biji logam, terak dan abu turun 29,86 persen. Demikian juga alas kaki turun 13,78 persen. Untuk komoditas mesin dan peralatan mekanis turun 11,93 persen.
Habibullah mengatakan menurut sektor, ekspor nonmigas hasil industri pengolahan Januari–Februari 2023 turun 0,26 persen dibanding periode yang sama tahun 2022, demikian juga ekspor hasil pertanian, kehutanan, dan perikanan turun 1,95 persen, sedangkan ekspor hasil tambang dan lainnya naik 58,76 persen.
"Ekspor nonmigas Februari 2023 terbesar adalah ke Tiongkok yaitu USD5,04 miliar, disusul Amerika Serikat USD1,91 miliar dan Jepang USD1,74 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 42,99 persen. Sementara ekspor ke ASEAN dan Uni Eropa (27 negara) masing-masing sebesar USD3,97 miliar dan USD1,25 miliar," papar dia.
Sementara, jika dilihat menurut provinsi asal barang, ekspor Indonesia terbesar pada Januari–Februari 2023 berasal dari Jawa Barat dengan nilai USD6,00 miliar (13,72 persen), diikuti Kalimantan Timur US$5,10 miliar (11,67 persen) dan Jawa Timur USD3,83 miliar (8,75 persen). (RRD)