ECONOMICS

Nilai Ekspor Udang Indonesia Capai Rp8,47 Triliun hingga April 2023

Heri Purnomo 16/06/2023 15:53 WIB

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatat pada periode Januari hingga April 2023 ekspor udang mencapai USD567 juta atau Rp8,47 Triliun.

Nilai Ekspor Udang Indonesia Capai Rp8,47 Triliun hingga April 2023. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatat pada periode Januari hingga April 2023 ekspor udang mencapai USD567 juta atau Rp8,47 Triliun (dengan kurs nilai tukar rupiah Rp14.954). 

Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDS), Budi Sulistiyo mengatakan bahwa nilai ekpor tersebut menempati porsi 32,5% dari total ekspor produk perikanan dari Tanah Air. 

"Berdasarkan catatan Januari – April 2023, ekspor udang mencapai USD567 juta atau menempati porsi 32,5% dari total ekspor produk perikanan dari Tanah Air," katanya dalam keterangan, Jumat (16/6/2023). 

Kemudian, disusul Tuna-Cakalang-Tongkol 16,2 persen (USD282 Juta), Cumi Sotong-Gurita 11,2 persen (USD195 Juta), Rumput Laut 9,8 persen (USD171 Juta) dan Rajungan-Kepiting 7,8 persen (USD136 Juta). 
 
"Ekspor udang di pasar utama seperti Amerika Serikat, Jepang, China, ASEAN, Uni Eropa dan pasar potensial lainnya sangat perlu untuk ditingkatkan," katanya. 

Budi menilai distribusi udang secara efektif membutuhkan suatu perencanaan yang didukung seluruh stakeholder dengan sistem transportasi yang baik.  

Dia mengatakan Sistem Logistik Ikan Nasional (SLIN) berperan penting dalam meningkatkan daya saing komoditas perikanan, seperti halnya komoditas udang melalui peningkatan produktivitas dan perbaikan tata kelola logistik di Indonesia. 

"SLIN juga menjadi backbone dalam menjaga mutu udang melalui sistem jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan yang diimplementasikan didalamnya,” jelas Budi.

Adapun SLIN yang dijalankan KKP saat ini diharapkan mampu mendukung ketersediaan udang yang bermutu secara kontinyu, harga yang stabil, serta turut mendorong pertumbuhan industri udang. 
 
Sementara itu, Direktur Logistik Ditjen PDS, Berny A Subki mengurai, beberapa langkah yang perlu dilakukan dalam rangka mendukung distribusi udang untuk tujuan domestik dan ekspor dari Sulawesi Selatan. 

"Langkah tersebut antara lain meningkatkan konsolidasi muatan melalui pemenuhan pasokan produk perikanan untuk tujuan ekspor dari wilayah Indonesia Bagian Timur," katanya. 

(SLF)

SHARE