OJK Sebut Fintech Bisa Jadi Solusi Kesenjangan Antara Laki-laki dan Perempuan
Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan, Friderica Widyasari Dewi, mendukung penuh kehadiran perusahaan financial technology (fintech) di Indonesia.
IDXChannel - Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen, Friderica Widyasari Dewi, mendukung penuh kehadiran perusahaan financial technology (fintech) di Indonesia.
menurutnya, fintech memberikan berkontribusi dalam menyeimbangkan tingkat literasi dan inklusi keuangan, terutama mengurangi kesenjangan antara laki-laki dan perempuan di Indonesia.
"Fintech menurut saya akan menjadi solusi untuk adanya kesenjangan antara perempuan dan laki-laki, baik dalam literasi keuangan maupun inklusi keuangan," tuturnya saat pembukaan program "Women in Fintech : Empowering the Next Generation di Jakarta, Kamis (11/8/22).
Dia menjabarkan bahwa berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan Tahun 2019, indeks literasi dan inklusi keuangan Indonesia masing-masing mencapai 38,03 persen dan 76,19 persen.
Adapun demikian, indeks literasi dan inklusi keuangan perempuan baru mencapai 36,13 persen dan 75,15 persen, sementara laki-laki berjumlah 39,94 persen dan 77,24 persen.
"Fakta ini menggambarkan dibutuhkannya pemberdayaan untuk wanita, dan saya percaya mengajak wanita untuk ikut dalam akses ke teknologi keuangan dapat memajukan literasi dan inklusi perempuan," jelasnya.
Oleh sebab itu OJK berkomitmen untuk terus memperkuat edukasi keuangan dan memperluas akses keuangan bagi perempuan sebagai sasaran prioritas, yang dilakukan baik secara tatap muka maupun melalui sarana digital.
"Saya sangat menyukai kutipan ini, ketika kamu mengajari seorang lelaki, kamu mengajari individu, namun ketika kamu mengajari perempuan maka kamu mengajari generasimu," tutupnya. (TYO)