Okupansi Hotel di Bawah 10 Persen, PHRI Usulkan Buka Sentra Vaksin untuk TamuÂ
PHRI DKI Jakarta menyebut dampak pelonggaran PPKM level 3, khususnya DKI Jakarta, belum dirasakan banyak terhadap peningkatan okupansi hotel.
IDXChannel - Ketua Pengusaha Hotel dan Restoran Indoenesia (PHRI) DKI Jakarta, menyebut dampak pelonggaran PPKM level 3, khususnya DKI Jakarta, belum dirasakan banyak terhadap peningkatan okupansi hotel saat ini. Terkait hal itu, salah satu upaya yang diusulkan PHRI adalah buka sentra vaksinasi untuk tamu hotel.
Menurutnya saat sebelum pandemi mewabah, okupansi hotel sekitar 56%, kemudian saat pandemi covid 19 menlanda turun sekitar 15%, bahkan ketika pemberlakuan PPKM Darurat beberapa bulan lalu, membuat okupansi hotel dibawah 10%.
"Sehingga pelonggaran-pelonggaran ini bisa mengalami kenaikan lah antara 10 sampai 30 persen dari kondisi saat ini," ujar Sutrisno Iwantono pada Market Review IDXChanel, Rabu (25/8/2021).
Sutrisno mnejelaskan hal ini disebabkan dari pemerataan vaksin yang belum terelalisasi secara menyeluruh pada masyarkat Indonesia. Banyak kota yang tidak seketat DKI Jakarta terkait penerapan protokol kesehatan dan vaksin.
"Maka kita usulkan untuk membuka sentra vaksinasi untuk tamu-tamu hotel, jadi kalau ada tamu hotel dari luar daerah misal NTT masuk ke Jakarta itu giring dulu ke sentra vaksinasi, jadi biar divaksin dan setelah itu bisa masuk," sambungnya.
Meski demikian Sutrisno mengapresiasi perkembangan yang hingga kini cukup baik terkait penurunan level status covid 19 menjadi level 3. Pihaknya mengaku telah siap untuk membuka kembali bisnisnya meski harus menerapkan seperangkat aturan yang ada.
"Kalau untuk penerapan protokol kesehatan kita sudah siap sejak lama, karena itu bukanlah hal yang susah, kalau bicara vaksinasi, seluruh karyawan juga sudah divaksin," tuturnya.
Selain itu Sutrisno mengharapkan syarat bepergian menggunakan transportasi umum dapat direlaisasikan supaya menjadi filter seseorang untuk mengunjungi daerah lain.
(IND)