ECONOMICS

Pak Mendag! Kenaikan Harga Kedelai Bikin Perajin Tahu Tempe Susah Dapat Untung

Advenia Elisabeth/MPI 13/02/2022 13:18 WIB

Gakoptindo meminta kepada Pemerintah agar dapat menetapkan harga kedelai impor yang stabil.

Pak Mendag! Kenaikan Harga Kedelai Bikin Perajin Tahu Tempe Susah Dapat Untung (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Perajin tahu tempe mengeluh sebab naik turunya harga kedelai yang belakangan ini susah dapat untung. Pasalnya, harga kedelai yang dipasok importir sudah tembus Rp 11.500 per kilogram (kg) untuk pengrajin. 

"Yang dipasok oleh importir itu antara Rp 10.500 sampai dengan Rp 11.500 per kilogram dalam tempo satu bulan ini," ujar Ketua Umum Gabungan Koperasi Tahu Tempe Indonesia (Gakoptindo) Aip Syarifuddin, Minggu (13/2/2022). 

"Sehingga harga daripada tempe atau tahu yang diproduksi kalau kami membeli harga kedelainya itu sekilonya di harga Rp 11.000 lalu kami jual tempe Rp 11.500 per kg, itu hampir tidak ada untung. Tidak ada cerita upah pekerja karena memang dikerjakan sendiri. Belum lagi kalau diluar Pulau Jawa, itu bisa tembus Rp 12.000 per kilogram, belum daerah lainnya," sambung dia. 

Maka dari itu, Gakoptindo meminta kepada Pemerintah agar dapat menetapkan harga kedelai impor yang stabil. Sehingga tiap harinya tidak ada lagi perubahan-perubahan harga yang mempersulit pengrajin.  

Di samping itu, Aip mengucapkan terima kasih kepada pihak importir yang selalu berusaha menyediakan kedelai sehingga para pengrajin tahu tempe bisa terus menjalankan usahanya demi memperolah penghasilan. 

"Kami mengucapkan terima kasih kepada importir karena sudah membuat kedelai selalu ada. Karena kalau tidak ada itu kami tidak bisa berusaha. Karena tidak ada bahan lain untuk membuat tempe dan tahu kecuali kedelai," tutupnya.

(SANDY)

SHARE