IDXChannel - Gabungan Koperasi Tahu Tempe Indonesia (Gakoptindo) mengeluhkan harga kedelai yang tidak stabil dalam sepekan terakhir.
Hal ini lah yang mengakibatkan beberapa pengrajin tahu tempe ada yang bangkrut.
Ketua Umum Gakoptindo Aip Syarifuddin mengungkapkan, belakangan ini harga kedelai di tingkat importir naik hingga 1-3 kali setiap minggunya.
Bahkan, pernah dalam satu minggu naiknya bisa sampai lima kali. "Harga kedelai impor belakangan ini naik. Pernah waktu itu dalam sepekan (harga kedelai) naiknya sampai lima kali. Pak Dirjen, tolong lah harganya dibuat stabil, setidaknya minimal sekali sebulan," ujar Aip dalam konferensi pers, dikutip Minggu (13/2/2022).
Aip menjelaskan, harga yang mengalami fluktuasi itu mengakibatkan pengrajin tahu tempe galau untuk melanjutkan produksinya. Alhasil tidak sedikit dari para pengrajin akhirnya memutuskan menutup rumah produksinya.