ECONOMICS

Pakar Sebut Meski Menular Lebih Cepat, Varian Omicron Tidak Mematikan!

Muhammad Sukardi 02/12/2021 10:20 WIB

Varian Omicron jauh mudah menular dibandingkan varian Delta, namun idak memperlihatkan indikasi dapat menyebabkan penyakit parah atau kematian.

Pakar Sebut Meski Menular Lebih Cepat, Varian Omicron Tidak Mematikan!

IDXChannel - Varian Omicron jadi ancaman nyata seluruh dunia saat ini. Dipercaya dapat menyebar dengan sangat mudah, membuat varian dengan kode B.1.1.529 itu berisiko tingkatkan jumlah kasus baru Covid-19 harian.

Associate Professor Natasha Howard dari Saw swee Hock School of Public Health di National University of Singapore menegaskan pula bahwa varian Omicron jauh mudah menular dibandingkan varian Delta yang sempat mendominasi kasus Covid-19 di seluruh dunia.

Meski begitu, Prof Howard mengungkapkan fakta yang sedikit menenangkan yaitu varian Omicron tidak memperlihatkan indikasi dapat menyebabkan penyakit parah atau kematian.

"Karena mudah menular dan memungkinkan terjadinya peningkatan kasus yang signifikan, kami menilai varian Omicron tidak terindikasi sebabkan penyakit parah atau kematian," terangnya, dikutip MNC Portal dari laman Channel News Asia, Kamis (2/12/2021).

Prof Howard menambahkan, sejauh ini peneliti belum memiliki informasi yang cukup tentang varian Omicron tersebut untuk mengetahui seberapa besar risiko yang ditimbulkan dan apakah perlu tindakan pencegahan ekstra.

"Kemunculan varian Omicron ini masih sangat awal dan kami masih perlu belajar lebih banyak setiap harinya tentang varian baru ini. Tapi, kami harus menyikapi varian Omicron dengan hati-hati dan waspada sampai bukti baru menunjukkan apakah diperlukan aturan baru untuk menekan kasus," tambahnya.

Karena itu, Prof Howard meminta kepada pemerintah Singapura khususnya untuk tidak terlalu buru-buru dalam mengambil kebijakan dalam hal ini menambah aturan pengetatan. Kebijakan penutupan sementara pintu masuk dan membatasi pertemuan sosial di masyarakat dirasa sudah paling efektif.

"Artinya, mulai diberlakukan lagi bekerja dari rumah untuk meminimalkan mobilisasi masyarakat di luar rumah. Pemakaian masker harus diperketat dan memperkuat protokol pencegahan infeksi di pintu masuk," terang Prof Howard.

Langkah lain yang disarankan Prof Howard ialah pemberlakuan tes PCR Covid-19 pada kedatangan luar negeri dan meminta kepada orang yang baru melakukan perjalanan jauh untuk di rumah saja sampai diketahui hasil tes negatif Covid-19.

(NDA)

SHARE