Pandu Sjahrir Ungkap Strategi Bisnis di 2023, Ada Motor Listrik?
Direktur PT Toba Bara Sejahtera (TBS) Energi Utama Tbk (TOBA) Pandu Patria Sjahrir mengungkap beberapa strategi yang akan dilakukan pada 2023.
IDXChannel - Direktur PT Toba Bara Sejahtera (TBS) Energi Utama Tbk (TOBA) Pandu Patria Sjahrir mengungkap beberapa strategi yang akan dilakukan pada 2023. Setelah banyak kejutan yang terjadi di 2022, ia menjelaskan Toba Bara akan mulai menggarap bisnis energi baru melalui kerjasamanya dengan GoTo melalui produksi motor listrik.
"2022 game plannya kita transisi-ya dari batu bara ke renewable. Juga joint venture kita dengan Goto yaitu motor listrik yang akan dibuat yaitu elektrum," jelas dia dalam acara The Leader MNC Trijaya, Kamis (5/1/2023).
Ia menjelaskan, pada awal pengerjaan proyek motor listrik dengan GoTo, ia sudah menguji coba 700 motor listrik kepada driver gojek di helatan KTT G20. Hasilnya, kata Pandu di luar ekspektasi.
"Kita uji coba dengan motor Gojek, kita ngira ini akan 1 juta kilo, eh kaget banget saat perjalanan G20 itu nyampe 4,5 juta km. Jadi driver ini ternyata suka pakai motor listrik. Kan kalau pakai motor biasa gemeteran ya, kalau listrik enak lebih smooth," jelas dia.
Pandu mengatakan, pengalaman driver yang memberikan respon baik dari adanya percobaan ini membuat Pandu lebih berani untuk fokus menggarap dan menciptakan motor listrik.
"Jadi buat driver gojek motor listrik bikin lebih nyaman dan pendapatannya lebih banyak, jadi pada rebutan. Saya kaget itu dengan ekspektasi rendah tapi hasilnya lebih baik, jadi kita prepare for the worst tapi dari sisi bisnis jadi kita harus dinamis ya," ujar dia.
Ia menjelaskan, meskipun keberadaan motor listrik saat ini banyak ditentang oleh masyarakat. Pihaknya akan fokus melakukan eksekusi projek di 2023. Karena berdasarkan percobaan proyek selama G20, motor listrik berhasil mendapat respon baik dari pengemudi ojek online.
Fokus utama yang akan dijalankan saat ini yaitu, pihaknya akan membuat unit motor listrik yang nyaman yang membuat orang ingin menggunakannya. Tren nantinya akan menjadi strategi yangdilakukan perusahaan untuk menggarap proyek motor listrik di masa depan.
"Sektor motor listrik baru banget belum 100 ribu unit di Indonesia dari 9,5 juta motor. Jadi masih small tapip noise nya banyak banget regulasi segala macem. Kita di sektor usaha gak usah terlalu banyak ngomong ABC plan, jadi eksekusi plan yang ada. Nois itu banyak tapi kita fokus dari sisi eksekusi. Jadi 2023 fokusnya eksekusi, eksekusi, eksekusi, game yang ada," tandas dia. (SLF)