Pasar Tanah Abang Mulai Ramai Pengunjung usai TikTok Shop Ditutup
Pasar Tanah Abang mulai ramai dikunjungi masyarakat untuk membeli berbagai pakaian pada Senin (9/10/2023) setelah TikTok Shop resmi ditutup.
IDXChannel - Pasar Tanah Abang mulai ramai dikunjungi masyarakat untuk membeli berbagai pakaian pada Senin (9/10/2023). Setelah TikTok Shop resmi menghapus layanan jual beli pada Rabu (4/10/2023) pukul 17.00 WIB.
Kondisi tersebut jauh berbeda dengan beberapa waktu lalu, di mana kondisi Pasar Tanah Abang sepi pengunjung.
Berdasarkan pantauan MNC Portal Indonesia, kondisi ramai pengunjung terjadi pada Blok A lantai LGS Los. Pada lantai tersebut, pedagang menjajakan grosir fashion remaja, busana kerja, busana Muslim, dan ATM center.
Suasana riuh pedagang menjajakan dagangannya pun begitu lantang terdengar. Hal itu disebabkan banyaknya pengunjung yang lalu - lalang melihat busana yang akan dipinang untuk dibawa pulang.
"Boleh bunda bajunya. Dilihat-lihat dulu saja," riuh pedagang yang menjajakan dagangannya kepada pelanggan.
Salah satu pedagang pakaian wanita di blok A lantai 2 Rahmi, mengaku sejak tiktok Shop ditutup, pengunjung Pasar Tanah Abang mulai mengalami peningkatan dibandingkan pada 1 bulan yang lalu.
"Alhamdulillah udah mulai rame dikit-dikit pengunjung," katanya kepada MNC Portal Indonesia.
Ia juga mengklaim bahwa dagangannya mengalami peningkatan penjualan. Hal itu disebabkan kembali para pembeli yang sebelumnya sudah tidak pernah datang ke Tanah Abang. "Dari banyaknya pengunjung sebenarnya banyak juga yang beli, yang tadinya nggak dateng ke tanah abang sekarang pada ke sini,” ujarnya
Sementara itu, penjual pakaian lainnya Fadhlan mengatakan bahwa penutupan jualan TikTok Shop memberi pengaruh pada kondisi pasar tanah abang. "Ya ada pengaruhnya. Sekarang lumayanlah pembeli yang datang. Meski tak terlalu ramai," ujar Fadhlan
(Pedagang Pasar Tanah Abang. Foto: Heri/MNC Media)
Fadhlan berharap kondisi pasar tanah abang bisa ramai kembali seperti dahulu, sehingga omset yang ia hasilkan bisa tembus minimal Rp 5 juta per hari. Sama seperti kondisi sebelum pandemi.
Adapun berdasarkan pantauan, lokasi Blok A lantai 2 pengunjung juga banyak masyarakat yang hilir mudik melihat-lihat barang jualan. Kemudian pada Blok B lantai 1 yang berisikan pakaian dalam dan jeans tidak terlalu tampak terlalu padat pengunjung seperti halnya kondisi di Blok A lantai 2. Hanya sebagai masyarakat yang mengunjungi lantai ini.
Lalu untuk Blok A lantai 7 yang berisikan toko sepatu dan tas tampak sepi dikunjungi oleh masyarakat. Penjaga toko pun hanya duduk di depan toko, bahkan ada yang asyik tiduran.
(FRI)