Pedagang Mau Dapat Bantuan Rp1,2 Juta, Cek Infonya Disini
Pemerintah meluncurkan program bantuan langsung tunai (BLT) khusus untuk satu juta para pedagang kaki lima dan warung makan sebesar Rp1,2 juta bulan ini.
IDXChannel - Pemerintah meluncurkan program bantuan langsung tunai (BLT) khusus untuk satu juta para pedagang kaki lima dan warung makan sebesar Rp1,2 juta bulan ini.
Dalam pencairannya pemerintah melibatkan TNI dan Polri. Di mana besaran BLT PKL dan warung yang diterima pedagang sebesar Rp1,2 juta.
Berikut hal-hal terkait BLT untuk pedagang kecil yang telah dirangkum, Senin (13/9/2021).
1. Kriteria Pedagang Penerima BLT PKL dan Warung
Pemerintah menegaskan bahwa penerima bantuan adalah PKL dan Warung yang belum mendapatkan bantuan melalui skema Bantuan Pelaku Usaha Mikro (BPUM).
“BTPKLW yang hari ini mulai diluncurkan, selain sebagai kompensasi atas kerugian ekonomi akibat pembatasan, namun juga diharapkan menjadi sinyal untuk menggerakkan kembali ekonomi masyarakat di tingkat bawah,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
2. BLT PKL dan Warung Rp1,2 Triliun
BLT PKL segera diberikan pada usaha kecil menengah dan pedagang kaki lima (PKL) yang terdampak pandemi Covid-19. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengalokasikan Rp1,2 triliun untuk TNI dan Polri untuk disalurkan kepada penerima BLT PKL.
“Kami berharap dana ini bisa kita sampaikan Rp600 miliar untuk TNI dan Rp600 miliar untuk Polri kemudian diteruskan kepada masyarakat terutama PKL. Jadi ini dananya Rp1,2 triliun,” katanya.
3. Target Penerima BLT
Sri Mulyani menyebutkan nantinya akan ada 1 juta UKM dan PKL di seluruh Indonesia yang mendapat bantuan sebesar Rp1,2 juta dengan masing-masing dari TNI sebanyak 500 ribu UKM dan PKL serta 500 ribu dari Polri.
Uji coba pemberian bantuan sebesar Rp1,2 juta melalui TNI dan Polri ini dilakukan kepada UKM dan PKL di Medan, Sumatera Utara, dengan didampingi langsung oleh Sri Mulyani dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
“Beberapa pemilik warung dan PKL memberikan statement bahwa kehidupan mereka menjadi lebih berat karena biasanya bisa jualan (sekarang) omsetnya turun bahkan sampai 75 persen,” jelas Sri Mulyani.
4. Melibatkan TNI-Polri
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menjelaskan, penunjukkan TNI dan Polri langsung diminta Presiden Joko Widodo. Alasannya dua institusi ini bisa memahami kondisi masyarakat yang terdampak.
Selama pandemi berlangsung pun, TNI dan Polri menjalankan tugas untuk pencegahan penyebaran virus corona kepada masyarakat. Sehingga beberapa tempat usaha terpaksa ditutup untuk mengurangi mobilitas masyarakat.
"Tugas TNI dan Polri bisa dipahami masyarakat karena memang kita minta warungnya harus tutup atau berpindah, makanya dikasih bantuan. Itu yang disampaikan Presiden buat UMKM yang disalurkan ke TNI Polri," kata Sri Mulyani.
5. Bisa Tambah Modal Pedagang
Bantuan yang diterima akan digunakan untuk tambahan modal usaha. Bantuan untuk sektor usaha mikro dengan pagu sebesar Rp1,2 triliun ini akan disalurkan bagi 1 juta pelaku usaha mikro yang masing-masing akan mendapatkan Rp1,2 juta.
6. Jangan Sampai Ada Potongan
Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan, dalam penyaluran tidak ada penyunatan sehingga 1 juta penerima yang penerima akan mendapatkan bantuan tersebut secara utuh senilai Rp1,2 juta.
"Kita berharap uangnya dapat diterima masyarakat utuh, tanpa berkurang satu rupiah pun," kata Sri Mulyani. (RAMA)