ECONOMICS

Pembelian BBM Subsidi Dibatasi, Jokowi: Kita Ingin Ada Efisiensi Anggaran

Erfan Erlin 28/08/2024 12:04 WIB

Presiden Jokowi buka suara soal rencana pembatasan pembelian BBM subsidi jenis Pertalite yang bakal diberlakukan pemerintah mulai 1 Oktober 2024. 

Presiden Jokowi buka suara soal rencana pembatasan pembelian BBM Pertalite yang bakal diberlakukan pemerintah mulai 1 Oktober 2024. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Presiden Jokowi buka suara soal rencana pembatasan pembelian Bakar Minyak (BBM) subsidi jenis Pertalite yang bakal diberlakukan pemerintah mulai tanggal 1 Oktober 2024. 

Presiden mengakui adanya rencana tersebut karena dua pertimbangan. Pertama, pemerintah ingin mendorong penggunaan BBM yang lebih ramah lingkungan karena polusi udara yang kerap terjadi di kota-kota besar, terutama Jakarta.

"Yang kedua, kita juga ingin ada efisiensi anggaran, terutama di tahun 2025," ujarnya di Kota Yogyakarta, Rabu (28/8/2024). 

Kendati demikian, dia mengatakan saat ini rencana tersebut masih dalam proses sosialisasi ke masyarakat. Sebelum memberlakukannya, kata dia, pemerintah juga bakal melihat terlebih dahulu kondisi masyarakat.

"Saya kira kita masih dalam proses sosialisasi. Kita akan melihat di lapangan seperti apa," katanya.

Eks Gubernur DKI Jakarta itu menegaskan hingga saat ini belum ada keputusan final terkait rencana pembatasan penjualan BBM bersubsidi tersebut. Bahkan, kata dia, belum ada rapat kabinet yang membahas rencana pembatasan ini. 

Sebelumnya, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyatakan pembatasan pembelian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi baru akan dilaksanakan setelah adanya penetapan Peraturan Menteri (Permen). 

"Karena begitu aturannya ke luar, Permen-nya ke luar,” ujar Bahlil, Selasa (27/8/2024). 

Dia membenarkan bahwa kemungkinan pelaksanaan pembatasan pembelian BBM bersubsidi akan terlaksana pada 1 Oktober 2024. Menurut dia saat ini yang dilakukan pemerintah adalah membahas waktu yang tepat untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat.

(Rahmat Fiansyah)

SHARE