ECONOMICS

Pemerintah Klaim Pemadaman Listrik Makin Jarang Terjadi

Oktiani Endarwati 21/10/2021 16:44 WIB

Tercatat hingga kuartal III-2021 angka pemadaman listrik berada di angka 6,62 jam per pelanggan per tahun.

Pemerintah Klaim Pemadaman Listrik Makin Jarang Terjadi (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Pemerintah melalui Kementerian ESDM mengklaim pemadaman listrik di Indonesia semakin menurun. Tercatat hingga kuartal III-2021 angka pemadaman listrik berada di angka 6,62 jam per pelanggan per tahun.

Berdasarkan catatan Kementerian ESDM, mencatat durasi rata-rata pemadaman listrik atau System Average Interruption Duration Index (SAIDI) hingga kuartal III/2021 adalah 6,62 jam per pelanggan per tahun. Angka ini melebihi target tahun 2021 yang sebesar 10 jam per pelanggan per tahun atau 133,8 persen.

"Sampai September 2021 sudah 133,8 persen atau 6,62 jam per pelanggan per tahun. Dibandingkan tahun 2020 yang sebesar 12,72 jam per pelanggan per tahun. Jadi ini sudah jarang mati lampu. Kalaupun mati lampu sebentar saja matinya," ujar Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana dalam konferensi pers, Kamis (21/10/2021).

Kementerian ESDM juga mencatat rata-rata frekuensi gangguan pada sistem atau System Average Interruption Frequency Index (SAIFI) hingga September 2021 sebanyak 4,96 kali per pelanggan per tahun. Angka ini melebihi dari target yang sebanyak 8 kali pelanggan per tahun atau 138 persen.

"SAIFI ini membanggakan ada perbaikan mutu pelayanan. Untuk tahun lalu realisasinya 9,25 kali pelanggan per tahun. Tahun ini kita targetkan ada perbaikan per pelanggan per tahunnya," jelas Rida.

Rida melanjutkan, jumlah pelanggan listrik hingga September 2021 juga telah mencapai 81,229 juta pelanggan atau 102,6 persen dari target 2021 sebanyak 79,187 juta pelanggan. Adapun realisasi tahun 2020 sebanyak 78,663 juta pelanggan.

"Meski penambahan gardu distribusi tidak secepat yang diperkirakan, tetapi dari sisi penambahan jumlah pelanggan sudah tercapai dari target. Hingga September sudah 103 persen dari yang ditargetkan," tuturnya.  (RAMA)

SHARE