ECONOMICS

Pemerintah Mulai Salurkan THR ASN Hari Ini, Realisasi Capai Rp9,36 Triliun 

Anggie Ariesta 17/03/2025 18:07 WIB

Hingga Senin (17/3/2025) sore, THR telah disalurkan kepada 1.541.373 pegawai/personel Aparatur Negara di Pemerintah Pusat dengan total alokasi Rp9,36 triliun.

Pemerintah Mulai Salurkan THR ASN Hari Ini, Realisasi Capai Rp9,36 Triliun. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Pemerintah mulai mendistribusikan Tunjangan Hari Raya (THR) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) per hari ini. Hingga Senin (17/3/2025) sore, THR telah disalurkan kepada 1.541.373 pegawai/personel Aparatur Negara di Pemerintah Pusat dengan total alokasi Rp9,36 triliun.

"Hari ini, THR untuk ASN mulai didistribusikan. Sampai dengan sore ini, THR telah disalurkan kepada 1.541.373 pegawai/personil Aparatur Negara pada Pemerintah Pusat dengan total alokasi Rp9,36 triliun,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melalui unggahan di Instagram resminya, Senin (17/3/2025). 

THR diberikan kepada berbagai kelompok pegawai, termasuk PNS, PPPK, anggota Polri, prajurit TNI, dan PPNPN dengan rincian sebagai berikut:

- THR PNS: Rp5,11 triliun untuk 568.148 pegawai.

- THR PPPK: Rp251,48 miliar untuk 65.836 pegawai.

- THR Anggota Polri: Rp1,64 triliun untuk 416.039 personel.

THR Prajurit TNI: Rp2,02 triliun untuk 389.805 personel.

- THR PPNPN: Rp333,13 miliar untuk 101.545 pegawai.

Sri Mulyani mengungkapkan hingga saat ini, sebanyak 7.476 satuan kerja (84 persen) dari total 8.852 satker telah menerima pencairan THR. 

Sementara itu, sebanyak 83 Kementerian/Lembaga (87 persen) dari total 95 K/L telah mengajukan pencairan THR.

Selain THR bagi pegawai aktif, pemerintah juga telah mencairkan THR bagi pensiunan dengan total nilai Rp11,5 triliun untuk 3.558.716 pensiunan atau 97,66 persen dari target. 

Pembayaran ini dilakukan melalui Taspen sebesar Rp10,16 triliun untuk 3.090.496 pensiunan, dan Asabri sebesar Rp1,33 triliun untuk 468.220 pensiunan. 

"Semoga menjadi berkah dan manfaat, tidak hanya untuk pegawai yang menerima, tetapi juga dalam mengakselerasi aktivitas dan pertumbuhan ekonomi Indonesia," ujar Sri Mulyani.

(NIA DEVIYANA)

SHARE