Pemerintah Siapkan 50 Hektare untuk Relokasi Korban Erupsi Gunung Lewotobi
Pemerintah menyiapkan lahan seluas 50 hektare untuk relokasi hunian korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Nusa Tenggara Timur (NTT).
IDXChannel - Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menyiapkan lahan seluas 50 hektare untuk relokasi hunian korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Menteri ATR/Kepala BPN, Nusron Wahid, mengatakan dalam waktu dekat dilaksanakan verifikasi ulang terhadap tanah yang rencananya digunakan untuk relokasi. Hal itu untuk memastikan tanah tersebut sudah clean and clear.
"Kepentingan saya menyiapkan tanah untuk relokasi pengungsi, sudah disiapkan, 50 hektare," kata Nusron dalam keterangan resmi, Rabu (13/11/2024).
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait menambahkan, di atas tanah seluas 50 hektare bakal dibangun 1.100 rumah untuk relokasi korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
"Rumah yang siap 1.100, keadaan baik, yang sudah ready, yang akan segera jalan, kira-kira delapan hari atau sembilan hari kami perkirakan bisa sampai di lokasi," kata Maruarar Sirait.
Kementerian PKP mencatat setidaknya ada 7 desa terdampak bencana di Kecamatan Wulanggitang dan Kecamatan Ile Bura dan memerlukan penanganan khusus.
Menteri PKP menyebut bantuan yang akan diberikan berupa pembangunan hunian tetap (Huntap) rumah baru konvensional atau pembangunan rumah baru. Teknologi yang digunakan berupa rumah pracetak yang dapat dibangun dengan panel RISHA atau RUSPIN.
Selain itu juga bantuan Prasarana Sarana dan Utilitas (PSU) di lingkungan perumahan meliputi jalan lingkungan, drainase lingkungan, pengelolaan air limbah, fasilitas umum skala perumahan dan distribusi air bersih. Pelaksanaan pembangunan dapat dilaksanakan pada masa tanggap darurat dengan merujuk pada peraturan LKPP Nomor 13 tahun 2018 tentang pengadaan barang/ jasa dalam keadaan darurat.
(Febrina Ratna)