Pemerintah Ungkap Alasan Rencana Pelarangan Ekspor Timah
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berencana melarang ekspor timah batangan pada 2023.
IDXChannel - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berencana melarang ekspor timah batangan pada 2023. Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Ridwan Djamaluddin menjelaskan, larangan ekspor tegah dikaji karena hilirisasi balok timah (tin ingot) hasil pemurnian di dalam negeri baru mencapai di angka 5 persen.
“Dari sekian banyak produk hanya kurang lebih 5 persen yang dikelola di dalam negeri. Ini jadi PR paling besar ketika pelarangan ekspor tin ingot itu terjadi,” kata Ridwan saat membuka Indonesia Tin Conference 2022 di Hotel Grand Hyatt, Rabu (19/10/2022).
Serapan industri hilir untuk mengolah lebih lanjut balok timah itu relatif belum optimal menyusul rencana larangan ekspor. Dia khawatir industri dalam negeri tidak mampu menampung potensi limpahan tin ingot yang mayoritas diperdagangkan untuk pasar luar negeri.
Saat ini Kementerian ESDM bersama dengan Pemerintah Provinsi Bangka Belitung tengah mengkaji ulang tata niaga timah untuk mengetahui kondisi riil rantai pasok komoditas tersebut.
“Kalau ada yang diimpor apa saja yang kita impor, siapa importirnya, siapa pengguna dalam negeri dari sana kita akan membuat rencana kalau nanti kita larang ekspor tin ingot agar proses ini bisa berjalan lancar,” tutur dia.
Di sisi lain, dia juga menyoroti kendala spesifik terkait dengan pasar dari industri hilir tin ingot tersebut. Menurutnya, sejumlah produk hilir tin ingot yang terdapat di industri turunan seperti elektronik dan otomotif sudah memiliki jaringan rantai pasok tersendiri yang akan menyulitkan penetrasi pasar mendatang.
“Beberapa industri hilir elektronik dan otomotif sudah punya jaringan rantai pasok sendiri, apakah kalau kita bikin tin solder di sini akan bisa diserap di pasar internasional, marilah kita uraikan supaya nanti kita buat pabriknya, kita tetap bisa menjual,” tuturnya.
Sebagaimana diketahui, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah bakal mengumumkan rencana lebih lanjut ihwal penyetopan ekspor sejumlah komoditas mineral seperti timah, bauksit dan tembaga pada November 2022 mendatang. Bahlil mengatakan pemerintah tengah memetakan sejumlah skenario hilirisasi dari komoditas mineral tersebut.
“Kita lagi godok aturannya. Kita akan bicara soal sistem hilirisasinya, pohon ekonominya sejauh mana,” kata Bahlil.
(SLF)