Pemimpin Baru Bank Sentral Jepang Ogah Naikkan Suku Bunga

Gubernur Bank of Japan (BOJ) yang baru Kazuo Ueda kembali menyampaikan pesan bernada dovish.

IDXChannel - Gubernur Bank of Japan (BOJ) yang baru Kazuo Ueda kembali menyampaikan pesan bernada dovish. Dia menyoroti risiko perlambatan inflasi di bawah target bank sentral.

Menurut Ueda, dia lebih memilih inflasi tinggi daripada harga konsumen jatuh di bawah target dua persen. Dia enggan menjalankan pengetatan kebijakan moneter secara terburu-buru.

“Lebih baik melakukan kebijakan moneter dengan berfokus pada risiko (inflasi di bawah target)," kata Ueda kepada wartawan di Washington, dilansir dari Reuters pada Kamis (13/4/2023).

Setelah mengambil alih kepempinan BOJ beberapa hari lalu, Ueda kerap mengeluarkan komentar dovish. Hal tersebut meningkatkan spekulasi bahwa gubernur BOJ baru tidak akan terburu-buru memulai normalisasi.

Rapat kebijakan pertama Ueda akan diadakan pada 27-28 April.

Di Washington, Ueda mengikuti pertemuan antara pemimpin keuangan G7. Ueda mengatakan kepada rekan-rekannya bahwa BOJ akan melanjutkan pelonggaran moneter karenainflasi Jepang diperkirakan bisa  melambat hingga di bawah dua persen.

Ueda ditengarai masih mewarisi sikap kebijakan pendahulunya Haruhiko Kuroda.

Ueda menyatakan situasi inflasi di Jepang sangat berbeda dengan negara lain. Bank sentral di luar negeri masih gencar melakukan pengetatan kebijakan untuk mengendalikan inflasi. (WHY)