Pengusaha Gedung Resepsi Gelar Expo Demi Hidupkan Lagi Industri Wedding
Asosiasi profesi yang bergerak di bidang industri wedding, Asosiasi pengusaha gedung pertemuan dan tempat resepsi Indonesia akan mengadakan expo.
IDXChannel - Asosiasi profesi yang bergerak di bidang industri wedding, Asosiasi pengusaha gedung pertemuan dan tempat resepsi Indonesia (DPP-Asgeprindo) akan menggelar expo untuk menghidupkan kembali bisnis pernikahan.
Sekretaris Jenderal DPP Asgeprindo, Muhammad Syukur Mandar, mengatakan, akan menyelenggarakan pameran expo resepsi pernikahan pada 22-23 Januari 2022 bertempat di gedung Balai Samudera, Kelapa Gading, Jakarta Utara dengan mengambil tigine menikah dengan vaksin.
"Expo resepsi ini kita laksanakan sebagai bagian dari kita mendorong pertumbuhan ekonomi di dunia wedding tetapi cacatan yang penting di sini adalah kita ingin menunjukkan pemerintah bahwa tidak perlu ada kecemasan atau ke khawatiran adanya klaster di dunia resepsi," kata Syukur Mandar di Jakarta Timur, Jumat (26/11/2021).
Melalui tigeline tersebut, lanjut dia, pihaknya ingin menegaskan bahwa industri wedding sudah aman untuk beroperasi. Pasalnya, sebagian besar pengusaha yang terlibat dibidang industri pernikahan sudah banyak yang melakukan vaksinasi.
"Kita termasuk asosiasi yang jumlah anggotanya menggelar vaksin terbesar. Jadi pada expo ini kita minta bapak Presiden membuka sambutan dan kita gelar beberapa event di dalamnya. Termasuk kita ingin membangkitkan khasanah adat Nusantara dalam industri pernikahan," ujarnya.
Dalam pameran itu nantinya Asgeprindo akan menyediakan stand khusus untuk menampilkan gaun pengantin. Selanjutnya pun akan digelar fashion show.
"Jadi nanti kita akan pamerkan semua unsur industri pernikahan seperti koleksi terbaru dalam pra wedding. Foto-foto, videografer. Jadi yang benar-benar yang tampil di pameran itu adalah stack holder industri pernikahan termasuk teman-teman desainer akan kita undang," tuturnya.
Syukur Mandar mengutarakan, pameran resepsi itu merupakan wujud partisipasi Asgeprindo untuk menggairahkan ekonomi secara nasional. Adapun pada pelaksanaan resepsi pernikahan, pihaknya telah membuat SOP keamanan agar terhindar dari penyebaran Covid-19.
"Resepsi yang dilakukan di gedung nantinya tamu undangan yang datang akan diatur secara rapi. Dia (tamu) datang kesitu harus menunjukkan kartu vaksin, kalau tidak ada tidak bisa masuk," ucapnya.
Selanjutnya gedung pun akan ditata dengan mengedepankan aspek protokol kesehatan. Kursi dan meja para tamu undangan diberikan jarak. Kemudian penyuguhan hidangan bagi para tamu undangan pun diatur.
"Jadi semua sudah diatur, orang tidak boleh berlalu lalang. Prosesnya semua ini dilayani dan ini jelas terukur ketimbang industri lain seperti mal. Kalau di gedung orang pertama rapi datang kesitu dan terukur karena ada pemeriksaan vaksin. Siklusnya betul-betul menjalankan protokol kesehatan," tutup dia. (TYO)