ECONOMICS

Pengusaha Sebut BLN Jadi Solusi Karut Marut Regulasi Ekosistem Logistik RI

Suparjo Ramalan 09/10/2024 21:44 WIB

Pendirian Badan Logistik Nasional (BLN) diyakini bisa mengurangi karut marut regulasi di Kementerian dan Lembaga (K/L).

Pengusaha Sebut BLN Jadi Solusi Karut Marut Regulasi Ekosistem Logistik RI. (Foto MNC Media)

IDXChannel - Pendirian Badan Logistik Nasional (BLN) diyakini bisa mengurangi karut marut regulasi di Kementerian dan Lembaga (K/L). Sebab, Lembaga ini dapat mengintegrasikan aturan di K/L.

Ketua Umum Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Akbar Djohan mengatakan, BLN dapat menciptakan ekosistem logistik nasional yang terintegrasi. Bahkan, mengurai karut-marutnya logistik nasional yang terkesan berjalan sendiri-sendiri.

"Inisiatif strategis untuk melahirkan Lembaga atau institusi baru ini yang akan menjadi panglima mengatur orkestra dari 16 Kementerian dan Lembaga. Karena logistik itu kan dari hulu ke hilir," ujar Akbar saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (9/10/2024). 

Menurutnya, tepat bagi Indonesia untuk memiliki Badan Logistik Nasional (BLN) yang independen berdasarkan Undang-undang (UU), sehingga bisa menciptakan harmonisasi regulasi antar Kementerian/Lembaga.

Akbar mengingatkan, persoalan regulasi pada pertengahan 2023 yang berdampak pada 17.304 kontainer tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan 9.111 kontainer di Tanjung Perak. 

Dia mencatat, penyumbatan ribuan kontainer di dua pelabuhan utama memberikan citra negatif bagi sektor logistik Indonesia dan menghambat rantai pasok nasional. 

"Persoalan seperti ini pasti akan kembali terulang kalau tidak ada badan khusus yang mengatur dan bertanggung jawab dalam mengatasi persoalan tersebut," kata dia. 

Dengan BLN, lanjut dia, ada satu lembaga khusus yang memiliki kewenangan penuh untuk mengintegrasikan regulasi di Kementerian. Ini sekaligus jadi batu loncatan bagi sektor logistik nasional. 

"Para pelaku usaha logistik pasti akan mendukung karena operasional bisnis akan lebih efektif dan dampaknya bagi ekonomi kita secara keseluruhan," kata dia.

ALFI tengah mendorong agar pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk membentuk Badan Logistik Nasional. Alasan lainnya karena perputaran ekonomi dari sektor logistik yang bisa mencapai Rp400 triliun.

Akbar juga optimistis, keberadaan Badan Logistik Nasional bisa menarik investasi baik dalam dan luar negeri, hingga pendapatan sektor ini jadi optimal.

(Dhera Arizona)

SHARE