sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Hari Terakhir MotoGP, InJourney Aviation Services (IAS) Beberkan Tantangan Angkutan Logistik

News editor Suparjo Ramalan
29/09/2024 18:39 WIB
Sebagai seri ke-17 MotoGP 2024 yang akan berakhir hari ini, seluruh pembalap bakal langsung terbang ke Motegi, Jepang untuk melanjutkan kompetisi seri ke-18. 
Hari Terakhir MotoGP, InJourney Aviation Services (IAS) Beberkan Tantangan Angkutan Logistik  (FOTO:MNC Media)
Hari Terakhir MotoGP, InJourney Aviation Services (IAS) Beberkan Tantangan Angkutan Logistik (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - InJourney Aviation Services (IAS) membeberkan tantangan perihal angkutan logistik MotoGP 2024.

Adapun balap motor dunia di Pertamina Mandalika International Circuit memasuki hari terakhir, Minggu (29/9/2024). 

Sebagai seri ke-17 MotoGP 2024 yang akan berakhir hari ini, seluruh pembalap bakal langsung terbang ke Motegi, Jepang untuk melanjutkan kompetisi seri ke-18. 

Di aspek angkutan logistik, Direktur Utama IAS, Dendy Danianto mengatakan, sekitar 650 ton race equipment, motor, safety car dan perlengkapan lain yang sebelumnya dikirim ke Mandalika untuk perhelatan akan diangkut kembali. 

Menurutnya, sesuai ketentuan Bea Cukai, barang untuk acara alias event dikirim dengan dokumen Admission Temporaire/Temporary Admission Carnet (ATA Carnet) untuk menghindari pencacatan sebagai kegiatan impor. 

Dengan demikian, seluruh barang yang dikirim ke Indonesia untuk MotoGP Mandalika 2024, harus dikirim kembali oleh penyelenggara, tanpa ada yang tertinggal satu pun, walaupun satu skrup misalnya.

“Karena kita tahu ini memakai sistem ATA Carnet, jadi barang yang masuk barangnya itu harus sama dengan keluar. Nah itu yang challenging dari sisi logistik, karena itu harus satu per satu,” ujar Dendy saat ditemui di Lombok. 

“Nah itu yang menjadi tantangan, tapi kalau melihat dulu, unloading di awal-awal itu lancar, sekarang harusnya loading lagi ke pesawatnya juga lancar juga,” ujarnya. 

Begitu race terakhir selesai, proses pengemasan dan loading seluruh peralatan, hingga safety car dan motor yang digunakan semua pembalap akan dimulai. 

Seluruh kargo MotoGP ditangani secara hati-hati, bahkan diawasi Dorna Sport. Namun, dalam proses di bandara, keseluruhan sudah ditangani IAS setelah mendapat persetujuan Bea Cukai.

Pengirimannya juga dilakukan melalui jalur laut (sea freight), dan udara (air freight). “Equipment kan kecil ya. Memang packing sudah dilakukan oleh mereka, tapi untuk repacking itu kan bagian kita,” kata dia.

“Jadi harus detail. Kalau sudah bicara safety car itu harus hati-hati juga. Karena penanganan barang-barang seperti logistik yang general, penanganan detail seperti equipment, mobil, dan motor itu beda-beda,” tutur Dendy.

Dendy mengatakan, penanganan kargo ajang balapan menjadi salah satu syarat dari Dorna untuk memberikan izin penyelenggaraan MotoGP. Namun, sejak awal IAS memang sudah mendapat lampu hijau dari Dorna untuk penanganan kargo.

Apalagi, penanganan kargo spesial event internasional bukanlah hal yang baru bagi IAS. Sejak 2021, IAS telah menangani kargo MotoGP 2021, MotoGP 2022, World Superbike Championship (WSBK)  2022, WSBK 2023, dan MotoGP 2023.

Dendy mencatat, proses loading dan unloading terus membaik dari tahun ke tahun, terbukti dari waktu penanganannya yang makin singkat.

“Tahun lalu kita masih 2 jam untuk unload, nah sekarang sudah mencapai 1,5 jam. Nah ini suatu prestasi tersendiri untuk tim kami. Karena tadi, keterbiasaan, karena kita gak cuma MotoGP, tapi WSBK kita juga handle. Dan kemarin juga di Lombok ada MXGP kita handle juga. Jadi motor sport ini sudah bagian dari IAS kargo dan logistik dan sekarang,” katanya. 





(kunthi fahmar sandy)

Advertisement
Advertisement