ECONOMICS

Penting Dipahami, Ini Fungsi dan Wewenang Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Indonesia

Shifa Nurhaliza Putri 15/07/2025 05:12 WIB

Fungsi dan wewenang Otoritas Jasa Keuangan (OJK) perlu Anda pahami.

Penting Dipahami, Ini Fungsi dan Wewenang Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Indonesia. (Foto: Fungsi dan Wewenang Otoritas Jasa Keuangan)

IDXChannel Fungsi dan wewenang Otoritas Jasa Keuangan (OJK) perlu Anda pahami. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merupakan lembaga independen yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011. 

Lembaga ini memiliki peran strategis dalam mengawasi dan mengatur seluruh kegiatan di sektor jasa keuangan di Indonesia. Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai fungsi dan wewenang OJK, serta peran pentingnya dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional.

OJK adalah lembaga negara yang bertugas mengawasi sektor jasa keuangan, yang mencakup perbankan, pasar modal, dan industri keuangan non-bank (IKNB), seperti asuransi, dana pensiun, dan lembaga pembiayaan. Lembaga ini beroperasi secara independen dan bebas dari campur tangan pihak lain, baik pemerintah maupun swasta.

Fungsi OJK

Berikut ini adalah beberapa fungsi utama OJK yang perlu Anda pahami:

1. Pengaturan dan Pengawasan
- Mengatur dan mengawasi kegiatan di sektor perbankan, pasar modal, dan IKNB.
- Meningkatkan kepatuhan lembaga keuangan terhadap peraturan yang berlaku.

2. Perlindungan Konsumen
- Melindungi hak-hak konsumen sektor jasa keuangan.
- Menyediakan layanan pengaduan dan edukasi keuangan kepada masyarakat.

3. Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan
- Mengedukasi masyarakat tentang produk dan layanan keuangan.
- Mendorong pemerataan akses ke layanan keuangan, terutama di daerah terpencil.

4. Stabilisasi Sistem Keuangan
- Mendeteksi risiko sistemik dan potensi krisis keuangan lebih dini.
- Bekerja sama dengan Bank Indonesia dan LPS dalam Forum Koordinasi Stabilitas Sistem Keuangan (FKSSK).

Wewenang OJK

OJK memiliki berbagai wewenang untuk menjalankan fungsinya secara optimal, antara lain:

1. Memberikan Izin Usaha
Mengeluarkan izin operasional bagi lembaga keuangan seperti bank, perusahaan asuransi, dan manajer investasi.

2. Melakukan Pemeriksaan dan Penyidikan
- Melakukan pemeriksaan terhadap lembaga jasa keuangan yang terindikasi melakukan pelanggaran hukum.
- Menjatuhkan sanksi administratif bagi pihak yang melanggar peraturan.

3. Menerbitkan Peraturan
Menyusun dan menerbitkan regulasi untuk sektor jasa keuangan demi terciptanya tata kelola yang baik.

4. Mengawasi Transaksi Keuangan
Memantau aktivitas dan transaksi yang mencurigakan guna mencegah pencucian uang dan pendanaan terorisme.

Sebagai lembaga yang memegang peran vital dalam sistem keuangan nasional, OJK memiliki fungsi dan wewenang yang luas untuk memastikan stabilitas dan transparansi sektor jasa keuangan. Keberadaan OJK tidak hanya penting bagi lembaga keuangan, tetapi juga sangat bermanfaat bagi masyarakat dalam hal perlindungan konsumen dan edukasi keuangan. 

Dengan pengawasan yang ketat dan regulasi yang tepat, OJK berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia yang sehat dan berkelanjutan.

(Shifa Nurhaliza Putri)

SHARE