Penyaluran LPG Subsidi Tembus 2,43 Juta MT di Kuartal I-2021
Kementerian ESDM. mencatat volume penyaluran LPG bersubsidi tabung 3 Kg hingga April 2021 mencapai 2,42 juta metrik ton (MT).
IDXChannel - Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat volume penyaluran LPG bersubsidi tabung 3 Kg hingga April 2021 mencapai 2,42 juta metrik ton (MT) atau 32,21 persen dari kuota nasional tahun 2021 sebesar 7,5 juta MT.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Tutuka Ariadji mengatakan, salah satu penyerapan daerah paling besar berada di Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur.
"Realisasi penyaluran LPG 3 kg sampai April 2021 capai 2,416 juta MT. Ini lebih rendah dari target yang dipasang," ujarnya dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR RI, Senin (24/5/2021).
Tutuka melanjutkan, realisasi penyaluran LPG bersubsidi pada Maret 2021 melebihi target yang ada, yakni 628.000 MT dari bulan sebelumnya. Pada Februari realisasi penyaluran LPG bersubsidi sebesar 560.000 MT dan Januari sebesar 603.000 MT.
"Maret ini melebihi kuota yang direncanakan. Hal ini disebabkan jumlah hari penyalurannya lebih banyak 27 hari dan adanya penambahan untuk mengejar target one village one outlet (OVOO)," jelasnya.
Adapun rencana penyaluran LPG tabung 3 kg tahun 2021 dengan meningkatkan jumlah sub penyalur/pangkalan satu desa satu sub penyalur agar penyaluran LPG tabung 3 kg dapat mencapai desa-desa yang telah dikonversi dan mengurangi penjualan LPG tabung 3 kg ke pengecer.
"Kemudian melakukan pengembangan jaringan pendistribusian LPG tabung 3 kg untuk daerah yang baru dikonversi dan daerah yang akan dikonversi," jelas Tutuka.
Tutuka menambahkan, pihaknya juga bekerja sama dengan semua stakeholder seperti pemerintah daerah, PT Pertamina, dan Hiswana Migas untuk melakukan pengawasan dan pengendalian penyaluran LPG tabung 3 kg sehingga tidak terjadi over kuota.
"12 pemerintah daerah di tingkat provinsi dan 154 pemerintah daerah kabupaten/kota telah membuat kebijakan penggunaan LPG non subsidi bagi ASN dan non usaha mikro," jelasnya. (RAMA)