Perajin Tahu dan Tempe dapat Subsidi Kedelai Rp1.000 per Kg
Perajin tahu dan tempe mendapat subsidi kedelai Rp1.000 per kg. Dengan subsidi tersebut, para perajin tidak jadi menggelar mogok produksi.
IDXChannel - Pemerintah Kota Bandung menyebut para perajin tahu dan tempe sudah mendapat subsidi kedelai dari pemerintah senilai Rp1.000 per kg. Dengan subsidi tersebut, para perajin tidak jadi menggelar mogok produksi.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Elly Wasliah, mengatakan anggota pengrajin tahu tempe yang masuk ke Koperasi Produsen Tempe dan Tahu Indonesia (Kopti) Kota Bandung berjumlah 576 orang. Seluruhnya sudah mendapatkan subsidi harga kacang kedelai. Mereka mendapat subsidi Rp1.000 per kg yang dimulai dari April lalu.
"Bulog ditunjuk oleh pemerintah pusat sebagai penyalur untuk subsidi tersebut. Bulan Oktober ini sudah tahap kelima," kata Elly.
Lebih lanjut dia mengatakan harga kacang kedelai sebagai bahan baku utama tempe dan tahu masih tinggi. Dari yang sebelumnya Rp11.000-Rp12.000 per kg, naik menjadi Rp12.800-Rp13.000 per kg.
Di sisi lain, stok kacang kedelai di Kota Bandung aman dan terkendali. Sehingga, para pengrajin tahu dan tempe tak perlu melakukan aksi mogok produksi.
Dia menyebut naiknya kedelai tak hanya dialami pengrajin tahu tempe di Kota Bandung, tapi juga seluruh dunia. Apalagi bagi negara yang mayoritas kebutuhan kacang kedelainya berasal dari impor.
"Ini bukan permasalahan di Indonesia saja, tapi juga sedunia. Karena kita impor kacang kedelainya dari Kanada dan Amerika Serikat. Biaya logistik, harga kacang kedelai, prosesnya juga menjadi faktor naiknya harga," ucapnya.
Dia mengatakan, jika para pengrajin tahu tempe mengalami kendala, Pemkot Bandung sangat terbuka untuk menerima aspirasi. "Silakan disampaikan saja kepada pemerintah jika ada kendala, kita selesaikan bersama, sehingga tidak perlu ada mogok produksi," katanya.
(FRI)