Peran AS di Perdagangan Global Hanya 15 Persen, Wamenlu: Kita Diversifikasi Mitra Dagang
Wamenlu menyebut peran perdagangan Amerika Serikat di global hanya 15 persen. Hal itu dia sampaikan saat ditanya mengenai tarif Trump.
IDXChannel - Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) RI, Arif Havas Oegroseno mengatakan, peran perdagangan Amerika Serikat di global hanya 15 persen. Hal itu dia sampaikan saat ditanya mengenai keputusan Presiden AS Donald Trump menetapkan tarif impor kepada Indonesia sebesar 32 persen.
Menurut Arief, dengan kondisi tersebut, Pemerintah Indonesia memandang penting adanya variasi mitra perdagangan. Dengan demikian, Indonesia perlu memperkuat mitra dagang dengan negara lain.
"Bagi Indonesia tentunya penting untuk harus buat diversifikasi mitra perdagangan. Tidak hanya dengan Amerika, tapi juga dengan pasar yang lama, tradisional market seperti Uni Eropa kita perbaiki, atau pasar-pasar yang baru di Afrika dan di Latin Amerika," kata Arif.
Salah satu upayanya dengan mengkaji kembali hambatan-hambatan perdagangan. Salah satunya antara Indonesia dengan mitra dagang regional di kawasan Asia Tenggara.
Segala upaya itu, menurutnya, bisa berujung pada meningkatnya perdagangan.
"Perlu ada suatu review dalam konteks perdagangan di Asia Tenggara untuk dilihat lagi apakah ada barrier yang bisa kita hilangkan atau kita turunkan. Jadi bisa meningkatkan perdagangan," ucap dia.
Arif kemudian mencontohkan hubungan perdagangan antara Indonesia dengan Malaysia. Menurutnya, mitra perdagangan ini bisa dikembangkan menjadi antar provinsi karena letak Malaysia di Pulau Kalimantan.
"Perdagangan antara provinsi, antara provinsi kita dengan negara bagian itu, di Malaysia misalnya, itu harus ditingkatkan. Supaya kita bisa menciptakan suatu resiliensi ekonomi, sehingga kita tidak mudah shock kalau ada faktor-faktor eksternal datang dari tempat lain," kata dia.
(Febrina Ratna Iskana)