Peran Sektor Keuangan Dibutuhkan untuk Ikut Gerakkan UMKM
Kementerian Koperasi dan UKM meminta kepada sektor keuangan untuk berperan proses pemulihan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
IDXChannel - Kementerian Koperasi dan UKM meminta kepada sektor keuangan untuk berperan proses pemulihan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Sebab, UMKM merupakan salah satu motor penggerak roda perekonomian nasional.
Berdasarkan data kementerian ini, tahun 2018, populasi UMKM mendominasi hingga 99% unit usaha, menyerap 97% tenaga kerja, dan berkontribusi 61,1% terhadap produk domesti bruto (PDB). Namun, UMKM tengah terpuruk sehingga membutuhkan uluran tangan semua pihak, khususnya dari sektor keuangan, juga pemerintah pastinya.
Peran sektor keuangan tidak bisa diabaikan karena tanpa bantuan modal, UMKM tak mungkin dapat bangkit dan berdaya saing
Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, mengatakan tahun 2020 proporsi kredit UMKM dalam total kredit perbankan baru mencapai 19,97%. Padahal idealnya, dengan populasi UMKM yang amat besar, maka sudah sepatutnya rasio kredit perbankan untuk UMKM meningkat pada angka 22% hingga 30%.
“Di sinilah pekerjaan rumah yang harus kita selesaikan menyongsong UMKM nasional lebih berdaya saing dan mendunia,“ kata dia dalam keterangan tertulis, Jumat (26/2/2021).
Untuk itu, Kemenkop-UKM tengah menyiapkan stimulus tahun 2021 untuk membangkitkan UMKM agar berdampak pada perekonomian Indonesia secara agregat, antara lain berupa subsidi bunga KUR dan Non-KUR, KUR Super Mikro, modal kerja koperasi melalui LPDB dan Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM).
“Untuk meningkatkan pembiayaan formal, Kemenkop-UKM bersama Bank Indonesia, perbankan, dan seluruh lembaga pembiayaan akan terus meningkatkan literasi keuangan UMKM, mengupayakan pembiayaan yang efektif meningkatkan skala UMKM sesuai amanat UU Cipta Kerja,“ ujarnya.
Sementara itu, Head of Business Banking UOB Indonesia, Paul Kan Ngee Fei, menyampaikan pandemi telah mempercepat pergerakan teknologi digital. Hal ini membuat UMKM menempatkan teknologi sebagai prioritas investasi mereka untuk bertahan selama pandemi. (TYO)
“Menjawab kebutuhan tersebut, UOB menyediakan aplikasi khusus untuk UMKM; UOB BizSmart. UOB BizSmart dapat mengubah tantangan menjadi peluang yang lebih baik,“ ucapnya.
SM Micro Business Development BRI Himawan Dwi Laksana bilang bahwa Bank BRI tetap konsisten menyalurkan kredit ke UMKM. Fokus BRI di tahun 2021 ialah menaikkelaskan para debitur UMKM dengan mendigitalisasi proses bisnis BRI dan melalui program pemberdayaan yang BRI miliki.
“Kami sangat konsen di pemberdayaan karena bagi kami, pembiyaan tanpa pemberdayaan sama saja dengan kami memberikan sesuatu yang tidak maksimal. Begitu juga sebaliknya,” tutur Himawan