ECONOMICS

Perbanyak Energi Alternatif, Pertamina NRE Kembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu

Athika Rahma 24/04/2022 16:13 WIB

Indonesia memiliki potensi energi angin yang cukup besar.

Perbanyak Energi Alternatif, Pertamina NRE Kembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya, Pertamina NRE, mulai mengeksplorasi alternatif energi baru dari kekuatan angin (bayu). Bersama dengan Pondera Development BV (Pondera), Pertamina NRE menandatangani nota kesepahaman tentang pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di Indonesia.

Lewat kerjasama tersebut, kedua pihak bakal secara intens berkolaborasi dalam berbagai aktivitas pengembangan PLTB di sejumlah wilayah. Kolaborasi tersebut mencakup kerja sama strategis, teknis, maupun komersial.

Chief Executive Officer (CEO) Pertamina NRE Dannif Danusaputro mengatakan, potensi tenaga angin di Indonesia cukup besar. Oleh karena itu, hal ini menjadi potensi ini sebagai peluang yang sangat baik bagi Pertamina NRE untuk memperluas portofolio energi bersih sekaligus mendukung percepatan transisi energi di Indonesia.

"Pertamina NRE sangat antusias dengan kerja sama strategis ini karena Pondera telah berpengalaman dalam pengembangan PLTB terutama di Eropa,” tutur Dannif, dalam keterangan resminya, Minggu (24/4/2022).

Sebagai konsultan dan pengembang energi terbarukan global, Pondera memiliki segudang pengalaman dalam mengembangkan proyek energi angin di darat (onshore) maupun di lepas pantai (offshore) di Eropa dan di Asia.

Pengalaman yang dimiliki perusahaan asal Belanda ini meliputi pengukuran angin, studi kelayakan, permodelan angin, teknik PLTB, dan manajemen konstruksi. Sampai saat ini, Pondera telah menangani proyek energi angin lebih dari 12 GW di berbagai negara.

“Bersama dengan energi surya dan panas bumi, energi angin akan berperan penting dalam bauran energi Indonesia di masa depan. Kerja sama strategis ini menjadi upaya perwujudan strategi tersebut dengan menggabungkan pengetahuan teknis dan kapasitas pengembangan dari kedua belah pihak,” ujar Vice Chairman Pondera Group Eric Arends.

Indonesia memiliki potensi energi angin yang cukup besar. Dari hasil kajian Badan Litbang Kementerian ESDM, ada beberapa lokasi di Indonesia yang cukup berpotensi untuk pengembangan PLTB, yaitu di antaranya pesisir selatan Pulau Jawa, Sulawesi Selatan, Maluku, dan NTT, dengan kecepatan angin rata-rata 8 m/s terjadi pada periode Juni, Juli, dan Agustus.

Saat ini PLTB yang telah beroperasi di Indonesia berada di Sidrap sebesar 75 MW dan di Jeneponto sebesar 60 MW. Keduanya berada di Provinsi Sulawesi Selatan. Berdasarkan Bauran Energi Nasional (BEN), PLTB ditargetkan mencapai 255 MW pada tahun 2025.

Dengan inisiatif kerja sama strategis ini, Pertamina NRE berpeluang untuk berkontribusi dalam pencapaian target BEN Pemerintah Indonesia. (TSA)

SHARE