ECONOMICS

Perjanjian IJEPA Diperbarui, Mendag Berharap Semakin Banyak Produk RI Masuk Pasar Jepang

Tangguh Yudha 09/08/2024 05:00 WIB

Penandatanganan dilakukan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) dengan Menteri Luar Negeri Jepang Kamikawa Yoko secara virtual, Selasa (8/8/2024).

Perjanjian IJEPA Diperbarui, Mendag Berharap Semakin Banyak Produk RI Masuk Pasar Jepang. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Kementeran Perdagangan (Kemendag) menandatangani Protokol Perubahan Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA) dalam rangka memperkuat hubungan perdagangan kedua negara. 

Penandatanganan dilakukan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) dengan Menteri Luar Negeri Jepang Kamikawa Yoko secara virtual, Selasa (8/8/2024).

"Saya bersama Menlu Jepang menandatangani Protokol Perubahan Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA). Hari ini bersejarah karena Indonesia dan Jepang telah menyempurnakan dan memperbarui Perjanjian IJEPA agar lebih modern," ujar  Zulhas.

Dia mengatakan Protokol Perubahan IJEPA tidak hanya mencakup perubahan dan penyempurnaan teks perjanjian, tetapi juga peningkatan komitmen akses pasar yang diharapkan semakin banyak produk Indonesia masuk pasar Jepang.

Lebih lanjut disampaikan, sebagai tindak lanjut penandatanganan Protokol Perubahan IJEPA, kedua negara akan memulai proses ratifikasi yang diharapkan dapat selesai pada 2025.

Berdasarkan hasil kajian Badan Kebijakan Perdagangan, Protokol Perubahan IJEPA diproyeksi akan meningkatkan surplus perdagangan Indonesia terhadap Jepang dengan tren pertumbuhan rata-rata 20,37 persen dalam periode 10 tahun pasca-implementasi.

Di bidang perdagangan jasa, kedua negara menyepakati kerja sama pengembangan kapasitas di bidang real estate dan transportasi, serta berkomitmen untuk memperluas akses pasar di sektor perbankan.

Selain melakukan penandatanganan Protokol Perubahan IJEPA, Indonesia dan Jepang juga menyepakati bab Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (e-commerce). Ini dilakukan guna memfasilitasi kerangka kerja sama yang lebih spesifik dan modern.
 
(NIA DEVIYANA)

SHARE