Pertamina Sebut Masih Banyak Truk Pengangkut Batu Bara yang Konsumsi BBM Subsidi
pihaknya akan terus berkomitmen untuk menyalurkan BBM Subsidi secara tepat sasaran dan dapat dinikmati oleh masyarakat yang benar-benar berhak.
IDXChannel PT Pertamina (Persero) menyoroti masih minimnya kesadaran masyarakat untuk dapat bijak dan bertanggung jawab dalam mengkonsumsi bahan bakar minyak (BBM). Padahal, hal tersebut disebut sangat berpengaruh terhadap ketersediaan pasokan BBM bersubsidi di masyarakat secara keseluruhan.
Salah satunya, Pertamina menyayangkan masih banyaknya truk pengangkut batu bara yang melakukan pengisian BBM Subsidi. Padahal berdasarkan surat edaran dari Kementerian ESDM / No.4.E/MB.01/DJB.S/2022, tentang penyaluran BBM Jenis Bahan Bakar Tertentu (JBT) dan Peraturan Presiden No. 191 Tahun 2014, mobil truk pengangkut mineral dan batubara dilarang mengisi BBM Subsidi jenis Bio Solar.
"Terkait hal itu, Pertamina terus menginstruksikan kepada seluruh SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) untuk dapat menyalurkan BBM Subsidi kepada masyarakat yang berhak," ujar Area Manager Communication, Relation, dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan, dalam keterangan resminya, Senin (15/8/2022).
Menurut Tjahyo, pihaknya akan terus berkomitmen untuk menyalurkan BBM Subsidi secara tepat sasaran dan dapat dinikmati oleh masyarakat yang benar-benar berhak.
“Bagi masyarakat yang membutuhkan informasi lebih tentang berbagai layanan dan produk Pertamina dapat menghubungi Pertamina Call Center (PCC) 135,” tutur Tjahyo.
Sementara itu, Tjahyo juga memastikan bahwa distribusi BBM sejauh ini telah berjalan aman dan lancar, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Provinsi Bengkulu.
Pihak Pertamina mencatat untuk wilayah Bengkulu konsumsi BBM jenis Bio Solar Subsidi sudah menyentuh angka tujub persen, dari proyeksi kuota BBM Bio Solar Subsidi untuk bulan Juli tahun 2022, dengan rerata konsumsi harian mencapai 310 KL per hari.
"Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel terus mengajak masyarakat untuk bijak menggunakan bahan bakar minyak (BBM) yaitu sesuai dengan spesifikasi kendaraan, agar BBM Subsidi dapat diterima oleh masyarakat yang berhak," tegas Tjahyo. (TSA)