ECONOMICS

Petani Lebih Mudah Dapat Pupuk Subsidi, Cukup Bawa KTP

Suparjo Ramalan 03/07/2023 13:15 WIB

Dengan digitalisasi, Petani bisa memperoleh pupuk hanya dengan membawa KTP di kios-kios Pupuk Indonesia yang ada di lima provinsi.

Petani Lebih Mudah Dapat Pupuk Subsidi, Cukup Bawa KTP. (Foto: MNC Media)

IDXChannel Petani dapat dengan mudah memperoleh pupuk bersubsidi hanya dengan membawa KTP. Itu karena PT Pupuk Indonesia (Persero) telah menerapkan digitalisasi berupa aplikasi i-Pubers di lima provinsi.

Direktur Transformasi Bisnis Pupuk Indonesia, Panji Winanteya Ruky mengatakan, pihaknya telah mengembangkan digitalisasi di kios-kios pupuk untuk memudahkan pencatatan transaksi, meningkatkan transparansi, mencegah penyimpangan, serta menyederhanakan proses penebusan pupuk bersubsidi. 

“Dengan digitalisasi ini, petani tinggal datang ke kios pupuk resmi dan menunjukkan KTP. Data-data mengenai alokasi, jenis komoditi dan lain-lain, semua sudah tercatat dalam sistem. Mudah tebusnya, tepat sasarannya,” ujar Panji saat ditemui di Bali, Senin (3/7/2023). 

Menurutnya, digitalisasi mempermudah proses transaksi antara para petani dan penjual di kios. Selain itu, manfaatnya bisa meminimalisir risiko penyimpangan distribusi bahan unsur hara tersebut. 

Panji mengatakan sistem ini sudah berjalan di lima provinsi. Adapun  digitalisasi kios merupakan tindak lanjut atas arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada Kementerian BUMN dan Kementerian Pertanian beberapa waktu lalu. Salah satu arahannya yaitu memperbaiki tata kelola pupuk bersubsidi melalui digitalisasi. 

“Ini adalah bagian dari upaya Pupuk Indonesia meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat, khususnya dengan membuat penyaluran pupuk menjadi lebih mudah dan tepat sasaran," ucapnya. 

iPubers merupakan aplikasi digital yang berbasis NIK, sistem ini hasil kerjasama PT Pupuk Indonesia dengan Kementerian Pertanian. Saat ini, dari total 1.000 kios, 697 di antaranya sudah menerapkan sistem tersebut. 

Panji menjelaskan digitalisasi penebusan pupuk bersubsidi di Bali sendiri sudah berjalan secara efektif sejak tahun 2022. Sistem yang sama juga diterapkan di Kabupaten Aceh Besar pada awal tahun 2023. 

Setelah kedua provinsi tersebut, Kementerian BUMN melalui Pupuk Indonesia terus memperluas proses penebusan pupuk bersubsidi secara digital. Minggu lalu, Selasa (27/6/2023), Kementerian Pertanian resmi menerapkan digitalisasi kios di tiga provinsi sekaligus, yaitu Provinsi Bangka Belitung, Riau, dan Kalimantan Selatan.

“Sehingga saat ini petani di lima provinsi sudah bisa menebus pupuk bersubsidi dengan sangat mudah, yaitu cukup mendatangi kios secara langsung dan menunjukkan KTP,” tambah Panji.

Ditempat yang sama, SEVP Operasi Pemasaran Pupuk Indonesia, Gatoet Gembiro Noegroho menjelaskan setelah petani penerima subsidi menunjukkan KTP, pemilik kios selanjutnya akan memindai NIK pada KTP untuk mengakses data alokasi pupuk bersubsidi milik petani. 

Selanjutnya, kios akan memasukkan jumlah transaksi penebusan dan petani menandatangani bukti transaksi pada layar gawai yang digunakan. Petani juga difoto bersama pupuknya sebagai bukti penebusan pupuk bersubsidi. Data ini tersimpan secara digital, sehingga petani dan kios tidak perlu lagi mengisi formulir dalam bentuk kertas. 

Oleh karena itu, lanjut Gatoet, Pupuk Indonesia berharap mendapatkan umpan balik dari pemilik kios dan petani di lima provinsi tersebut. Hal ini akan menjadi bagian dari proses evaluasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan penebusan pupuk bersubsidi. Karena ke depannya digitalisasi kios akan diperluas di jaringan kios resmi Pupuk Indonesia di seluruh Indonesia.

(FRI)

SHARE