ECONOMICS

PGN Lakukan Gasifikasi PLTD di 52 Titik

Oktiani Endarwati 26/03/2021 13:24 WIB

PGN melaksanakan pembangunan infrastruktur serta gasifikasi untuk pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) di 52 titik.

PGN melaksanakan pembangunan infrastruktur serta gasifikasi untuk pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) di 52 titik. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) berkomitmen melaksanakan mandat pemerintah untuk mendorong pemanfaatan gas bumi sebagai core business pendorong kinerja perusahaan dan perekonomian nasional melalui utilisasi gas bumi. PGN melaksanakan pembangunan infrastruktur serta gasifikasi untuk pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) di 52 titik.

Direktur Utama PT PGN Tbk Suko Hartono mengatakan, kinerja operasional harus tetap terus berjalan untuk melakukan pengembangan bisnis dan layanan gas bumi kepada masyarakat.

Adapun upaya yang dilakukan diantaranya penyediaan gas bumi yang efisien untuk pembangkit listrik dan Kilang Pertamina, proyek pipanisasi gas bumi, pembangunan infrastruktur LNG, insentif pemanfaatan gas unutilized untuk pelanggan non Kepmen 89K, dan pembangunan jargas rumah tangga yang masif.

"Diharapkan upaya bersama ini dapat meningkatkan  pendapatan (revenue) dan menurunkan risiko dari potensi tekanan kinerja," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (26/3/2021). 

Dia melanjutkan, kehandalan gas bumi penting untuk operasional pembangkit listrik agar bisa mendorong pemerataan akses listrik nasional yang efisien. Atas dasar tersebut, PGN melaksanakan penugasan Kepmen ESDM No 91.K/2020 dan pembangunan infrastruktur serta gasifikasi untuk PLTD di 52 titik sesuai Kepmen ESDM 13 tahun 2020. 

Proyek gasifikasi LNG ke PLTD akan dapat menyediakan energi listrik yang efisien, serta menjadi peluang bagi PGN untuk memulai pengembangan infrastruktur gas dan perluasan pemanfaatan gas bumi di wilayah Indonesia Bagian Tengah dan Timur.

Untuk kebutuhan Kilang Pertamina, target di tahun 2021 ini adalah penyelesaian program Gasifikasi Kilang di Balongan, pelaksanaan proyek pembangunan LNG receiving di Kilang Cilacap untuk PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), dan pipa dari Senipah ke Balikpapan untuk Kilang Balikpapan. 

Selanjutnya, LNG Receiving Terminal Cilacap ditargetkan beroperasi pada semester II 2022 yang akan memenuhi kebutuhan gas di Refinary Unit IV Cilacap. Infrastruktur ini dapat menjadi entry point pengembangan pasar LNG Retail di Jawa Tengah bagian Selatan.

Kementerian ESDM dan PGN saat ini juga sedang mengupayakan penambahan pasokan gas ke Pupuk Kujang dari lapangan Sumatera. Alokasi gas PGN yang disalurkan ke Pupuk Kujang sesuai dengan PJBG akan meningkat dari sebesar 12 BBTUD menjadi 25 BBTUD di tahun 2021.

Suko menambahkan, saat ini sistem infrastruktur PGN Group telah terintegrasi, sehingga akan meningkatkan kehandalan, efisiensi dan fleksibilitas gas bumi bagi pelanggan di berbagai sektor. "PGN saat ini sedang membangun interkoneksi pipa SSWJ – WJA dan akan selesai pada semester I 2021," jelasnya. (TIA)

SHARE