PLN Gelontorkan Dana Rp23 Miliar Bangun Listrik di Perbatasan RI
Penyediaan listrik dilakukan di delapan desa di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu dan Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat (Kalbar).
IDXChannel - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menggelontorkan nilai investasi sebesar Rp 23 miliar untuk membangun listrik di kawasan perbatasan di Indonesia.
General Manager PLN Kalbar, Ari Dartomo menyebut, penyediaan listrik dilakukan di delapan desa di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu dan Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat (Kalbar). Dimana, dari jumlah Kepala Keluarga (KK) yang ada, akan menerima dana sebesar Rp 35 juta.
"PLN menghadirkan listrik bagi delapan Desa di Kabupaten Kapuas Hulu dan Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat (Kalbar). Demi listrik terang di perbatasan PLN menginvestasikan senilai Rp 23 miliar atau sebesar Rp 35 juta bagi setiap KK," ujarnya, Selasa (23/3/2021).
Adapun kedelapan desa tersebut, terdiri dari Desa Pala Pasang dan Desa Suruh Tembawang yang terletak di Kabupaten Sanggau. Desa Laja Sandang, Desa Kumang Jaya, Desa Semuntik, Desa Kantuk Asam, Desa Kantuk Bunut dan Desa Merakai Panjang yang terletak di Kabupaten Kapuas Hulu.
Sementara tercatat 654 pelanggan yang sudah teraliri listrik. Hadirnya listrik diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat di pedesaan, sekaligus meningkatkan kualitas sumber daya manusia di daerah perbatasan tersebut.
Dalam melistriki delapan desa tersebut, PLN telah melaksanakan pembangunan perluasan Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 82,55 kilometer sirkuit (kms), Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 28,71 kms, dan 21 unit gardu distribusi dengan total kapasitas sebesar 1.125 kilovolt ampere (kVA).
Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan mengapresiasi yang langkah PLN dalam upaya memenuhi kebutuhan listrik masyarakat, khususnya untuk masyarakat di perbatasan.
"Atas nama Bupati Kapuas Hulu, saya memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada PLN serta seluruh pihak sehingga proyek listrik pedesaan ini dapat diselesaikan. Saya juga berharap partisipasi masyarakat dalam menjaga dan merawat instalasi listrik yang ada," ujar Fransiskus Diaan.
Menurutnya, listrik menjadi kebutuhan primer masyarakat saat ini. Listrik juga memiliki peranan penting dalam menggerakkan roda perekonomian dan meningkatkan sumber daya manusia daerah tersebut.
Dengan pembangunan infrastruktur baru ini, potensi pelanggan yang akan teraliri listrik sebanyak 1.270 pelanggan.
(SANDY)