ECONOMICS

PLN Targetkan Konversi Pembangkit Listrik Diesel ke EBT Rampung di 2026

Athika Rahma 01/02/2022 11:42 WIB

Program konversi pembangkit listrik diesel (PLTD) ke pembangkit listrik energi baru dan terbarukan (EBT) rampung di tahun 2026.

Program konversi pembangkit listrik diesel (PLTD) ke pembangkit listrik energi baru dan terbarukan (EBT) rampung di tahun 2026. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, program konversi pembangkit listrik diesel (PLTD) ke pembangkit listrik energi baru dan terbarukan (EBT) rampung di tahun 2026.

Program ini merupakan salah satu upaya mendukung penggunaan energi bersih di Indonesia. "Proyek ini targetnya akan rampung pada 2026 mendatang. Harapannya, sekitar 2.130 titik PLTD yang ada saat ini bisa terkonversi ke pembangkit energi bersih ataupun koneksi ke grid," ujar Darmawan, dikutip Selasa (1/2/2022).

Dia melanjutkan, untuk tahap pertama, PLN akan mengkonversi sampai dengan 250 Megawatt (MW) PLTD yang tersebar di beberapa titik di Indonesia. Nantinya, PLTD ini akan diganti menggunakan PLTS baseload, yang artinya ada tambahan baterai agar pembangkit bisa nyala 24 jam.

"Saat ini kami sedang melakukan lelang dalam satu dua bulan ini. Saat ini sudah ada 160 peserta yang eligible," ujar Darmawan.

Darmawan menyatakan, dalam lelang ini PLN membebaskan spesifikasi baterai yang akan dipakai oleh peserta. PLN mengedepankan para peserta bisa meningkatkan inovasi sehingga tercipta baterai yang efisien dan punya keandalan operasi.

"Jadi teknologi mana yang paling andal dan efisien yang paling bagus. Jadi itu yang menang. Ini membangun inovasi," ujar Darmawan.

Dengan konversi ke PLTS dan baterai, maka kapasitas terpasang di tahap pertama ini bisa mencapai sekitar 350 MW. Sehingga bisa mendongkrak bauran energi terbarukan dan penambahan kapasitas terpasang pembangkit secara nasional.

Dalam tahap dua, PLN akan mengkonversi PLTD sisanya sekitar 338 MW dengan pembangkit EBT lainnya, sesuai dengan sumber daya alam yang menjadi unggulan di daerah tersebut dan keekonomian yang terbaik.

Untuk rencana konversi ke pembangkit berbahan bakar gas, PLN juga bekerja sama dengan PT Perusahaan Gas Negara (PGN) dalam upaya konversi ini. Beberapa PLTD yang tahun ini juga digarap bersama PGN mengganti PLTD menjadi pembangkit listrik tenaga gas uap (PLTGU). Program gasifikasi ini menyasar daerah terpencil.

"Kita juga bisa memakai opsi untuk menginterkoneksikan kepada sistem transmisi terdekat yang lebih besar sehingga masyarakat tetap bisa menikmati listrik yang andal," ujar Darmawan. (TIA)

SHARE