IDXChannel - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat hingga tahun 2021 porsi bauran energi baru terbarukan (EBT) hanya mencapai 11,5%.
Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan, realisasi bauran EBT tahun 2021 masih di bawah target Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) yang sebesar 14,5%.
"Dari sisi capaian masih cukup jauh dari target. Sejak 2018, target RUEN sebesar 11,6%, tapi realisasinya 8,6%. Jadi ada selisih 3% sejak awal," ujarnya dalam Indonesia Economic Outlook 2022, Rabu (26/1/2022).
Pemerintah menargetkan bauran EBT sebesar 23% pada 2025. Menurut Dadan, target tersebut masih optimis bisa tercapai melalui Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN 2021-2030 yang telah disusun PLN bersama pemerintah. RUPTL ini lebih hijau karena porsi penambahan pembangkit EBT sebesar 51,6%, lebih besar dibandingkan penambahan pembangkit fosil sebesar 48,4%.
"RUPTL yang disusun PLN dan sudah disahkan oleh Menteri ESDM ini seluruh proyek-proyeknya mengarah ke bauran 23% di 2025, khususnya untuk listrik. Jadi untuk listrik, baik perencanaan maupun proyek bisa kami pastikan bahwa arahannya ke upaya mencapai 23% di 2025," jelasnya.