ECONOMICS

PLN Tidak Bisa Beli Batu Bara dengan Harga Pasar, Ini Sebabnya

Oktiani Endarwati 12/01/2022 14:09 WIB

Direktur Eksekutif Energy Watch, Mamit Setiawan, mengatakan, pembelian batu bara di harga pasar oleh PLN akan berdampak pada kenaikan biaya pokok produksi.

PLN Tidak Bisa Beli Batu Bara dengan Harga Pasar, Ini Sebabnya. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Direktur Eksekutif Energy Watch, Mamit Setiawan, mengatakan, pembelian batu bara di harga pasar oleh PLN akan berdampak pada kenaikan biaya pokok produksi. Jika itu terjadi, maka tarif dasar listrik di masyarakat bakal ikut naik.

"Memang ini serba salah. Kalau bicara pasokan batu bara, ini sangat dibutuhkan apalagi hampir 65% pembangkit kita adalah PLTU. Dibutuhkan pasukan batu bara yang cukup besar. Di sisi lain, disparitas harga antara DMO dengan harga pasar saat ini sangat jauh sekali," ujarnya dalam Market Review IDX Channel, Rabu (12/1/2022).

Pernyataan Mamit tak lepas dari rencana pemerintah agar PLN akan membeli batu bara mengikuti harga di pasar. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.

Saat ini, PLN membeli dengan harga khusus melalui kebijakan domestic market obligation (DMO) yang dipatok sebesar USD70 per ton. Agar tidak memberatkan PLN, Luhut menyebutkan akan membentuk Badan Layanan Umum yang berfungsi menanggung selisih harga DMO dengan harga pasar yang harus dibayarkan PLN.

Mamit melanjutkan, ada empat indikator yang dihitung oleh PLN dalam menentukan tarif dasar listrik, yaitu Indonesian Crude Price (ICP), kurs mata uang Rupiah terhadap Dolar, inflasi, dan Harga Batu Bara Acuan (HBA).

"Ini yang akan menjadi perhitungan PLN ketika mereka membeli dengan harga pasar dan otomatis ini akan menjadi dua bebannya. Apakah nanti pemerintah yang akan menanggung subsidi tersebut atau nanti akan dibebankan kepada masyarakat ketika keuangan pemerintah tidak kuat," jelasnya.

Menurut dia, perlu pertimbangan yang matang dan mencari solusi bagi semua pihak. "Saya kira ini akan jadi permasalahan tersendiri kalau memang nanti ke depan PLN akan membeli dengan harga pasar. Perlu pertimbangan kira-kira seperti apa solusinya. Pengusaha juga tetap mau menjual ke PLN karena ada kejelasan terkait harga dan lain-lain sehingga mereka happy menjual ke PLN," tuturnya. (TYO)

SHARE