IDXChannel - Meski pemerintah telah menjamin pasokan batu bara untuk listrik dalam negeri, PLN sendiri sejatinya masih menunggu batu bara tersebut sampai ke pembangkit. Kepastian stok batu bara masih berupa komitmen kontrak.
"Sekarang volume pasokan sudah memadai. Yang kita tunggu itu deliverynya ke PLN. Sekarang akan diatur pengirimannya. Jadi kontraknya sudah aman, tapi belum mulai gerak kapalnya," ujar Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Ridwan Jamaluddin dalam diskusi Economic Challenges, ditulis Rabu (12/1/2022).
Ridwan mengatakan, volume batu bara dari kontrak PLN dengan mitranya sudah semakin meningkat. Saat ini, stok batubara di PLN dapat digunakan untuk 15 hari operasi (HOP).
"Sekarang rata-rata mencapai 15 HOP, menuju ke sana. Sebelumnya efektivitas kewajiban atau kontrak PLN dengan mitranya kuirang lebih 60%, sekarang sudah 80%," ujar Ridwan.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengungkap, efektivitas pengiriman pasokan batubara PLN pada Agustus hingga Desember 2021 hanya mencapai 62%.