IDXChannel - Rencana pembukaan ekspor secara bertahap masih menunggu hasil rapat para menteri yang rencananya dilaksanakan Rabu (12/1/2022) ini. Namun, pemerintah memastikan alasan menutup ekspor untuk semua jenis batu bara.
Kebijakan ini menuai kritik karena memukul rata seluruh pengusaha batubara untuk memenuhi kewajiban Domestic Market Obligation (DMO). Padahal, disebutkan sudah banyak perusahaan yang memenuhi kewajiban itu.
Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Ridwan Jamaluddin membeberkan alasan kenapa pihaknya menutup ekspor untuk seluruh batubara, bahkan bagi mereka yang sudah mematuhi kewajiban DMO.
"Pertama, kalau kita nggak tutup semua, biasanya kapal-kapal akan masih melayani ekspor," ujar Ridwan dalam diskusi Economic Challenges, ditulis Rabu (12/1/2022).
Lanjutnya, jika kapal masih melayani ekspor, tentu akan menjadi celah bagi mereka yang belum memenuhi DMO untuk tetap mengirim batubara ke luar negeri.