IDXChannel – Asosiasi Pertambangan Batu Bara Indonesia (APBI) memproyeksikan permintaan ekspor batu bara global masih menunjukkan pertumbuhan moderat. Kebutuhan pasar ekspor diperkirakan mencapai sekitar 1,069 miliar ton pada 2026, atau tumbuh sekitar 0,5 persen.
Angka ini mengonfirmasi bahwa batu bara tetap menjadi sumber energi andalan dalam jangka pendek dan menengah bagi banyak negara.
Menurut asosiasi yang beranggotakan 157 perusahaan itu, permintaan dari pasar seperti China dan India akan tetap stabil dan kuat, didorong kebutuhan energi untuk pemulihan industri dan pertumbuhan ekonomi meskipun berangsur menurun.
“Di tengah peluang ekspor tersebut, komitmen anggota APBI-ICMA (Indonesian Coal Mining Association) dalam memenuhi kewajiban Domestic Market Obligation (DMO) tidak berubah. Pemenuhan pasokan batu bara untuk kebutuhan dalam negeri, khususnya sektor ketenagalistrikan, tetap menjadi prioritas untuk menjaga ketahanan energi nasional,” ujar Ketua Umum APBI-ICMA Priyadi di Jakarta, Kamis (27/11/2025).