ECONOMICS

PMI Manufaktur Indonesia Anjlok Jadi 40,1 Imbas Penerapan PPKM

Azhfar Muhammad 03/08/2021 08:52 WIB

Purchasing managers index (PMI) Manufaktur Indonesia Juli 2021 menurun ke angka 40,1.

Purchasing managers index (PMI) Manufaktur Indonesia Juli 2021 menurun ke angka 40,1. (Foto: MNC Media)


IDXChannel - Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Febrio Kacaribu menjelaskan purchasing managers index (PMI) Manufaktur Indonesia Juli 2021 menurun ke angka 40,1. Hal itu diakibatkan  dari adanya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4 yang berkelanjutan.

"Aktivitas sektor manufaktur nasional yang terefleksi dalam indikator PMI manufaktur pun mengalami penurunan, penurunan PMI Manufaktur ke level 50, menunjukkan terjadinya kontraksi aktivitas sektor manufaktur,"kata Febrio dalam keterangan tertulis yang diterima MNC News Portal, Dikutip Selasa (3/8/2021).

Menurut dia, level kontraksi pada bulan Juli merupakan yang pertama kali setelah mencatatkan 9 bulan ekspansi.

"PMI Manufaktur Juli yang sebesar 40,1 tersebut menurun dari Juni 2021 yang sebesar 53,5.Bila PMI di atas level 50, artinya geliat industri manufaktur masih tetap ekspansif, tapi saat di bawah itu maka sebaliknya," ungkapnya.

Secara rinci, Febrio menjelaskan penurunan PMI Manufaktur disebabkan oleh penurunan output dan permintaan baru karena terhambatnya produksi dan permintaan.

"Kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 4 membuat 
di beberapa daerah berdampak pada penurunan aktivitas ekonomi dan tingkat permintaanmasyarakat," ujarnya.

Sebagai catatan, beberapa negara lain di ASEAN yang mencatatkan penurunan PMI Manufaktur antara lain adalah Malaysia, Vietnam, Thailand, dan Myanmar.

"Pemerintah menyadari pentingnya perusahaan merespons dengan melakukan pengurangan aktivitas dan tenaga kerja seiring dengan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 4," tandasnya. (TIA)

SHARE