ECONOMICS

Porsi Pembiayaan Produktif Turun Terus Tiap Tahun, Begini Sikap OJK

Atikah Umiyani 07/08/2024 10:15 WIB

OJK buka suara mengenai porsi pembiayaan produktif yang terus menurun dari tahun ke tahun, meski tetap dalam sasaran OJK sebesar 30 persen.

Porsi Pembiayaan Produktif Turun Terus Tiap Tahun, Begini Sikap OJK. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) buka suara mengenai porsi pembiayaan produktif yang terus menurun dari tahun ke tahun, meski tetap dalam sasaran OJK sebesar 30 persen.

Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun OJK Ogi Prastomiyono mengatakan pihaknya berupaya untuk mencapai target pendanaan kepada sektor produktif dan UMKM sebesar 50–70 persen pada 2028.

Hal itu seperti tertuang dalam Roadmap Pengembangan dan Penguatan Industri LPBBTI periode 2023 – 2028. 

Dalam keterangan resmi yang diterima IDX Channel pada Selasa (6/8/2024), Ogi menuturkan, sesuai aturan tersebut, OJK mendukung adanya relaksasi batas maksimum pembiayaan melalui regulasi. 

Selanjutnya, dilakukan pula perluasan jalur distribusi  penyaluran pembiayaan kepada sektor produktif dan UMKM. Terakhir, optimalisasi program sinergi untuk mendorong pembiayaan ke luar Jawa.

Sebagai informasi, berdasarkan riset internal yang OJK lakukan pada 2022, terdapat Rp1.519 triliun atau 55,43 persen dari total kebutuhan pendanaan UMKM yang dapat dibantu oleh industri keuangan non-bank (IKNB). Namun, dari jumlah tersebut, kapasitas pembiayaan IKNB hanya mampu memenuhi sebesar Rp229 triliun atau hanya sekitar 15 persen.

Berdasarkan temuan tersebut, ruang pertumbuhan bagi pembiayaan masih sangat terbuka lebar. Namun diperlukan peningkatan kapasitas pada perusahaan pembiayaan untuk dapat mengisi gap pendanaan UMKM nasional.

Pembiayaan terhadap sektor UMKM memang cenderung meningkat sepanjang periode 2018-2023, namun porsinya terhadap total pembiayaan masih relatif rendah, baru mencapai 35,26 persen pada Desember 2023.

(Febrina Ratna)

SHARE