ECONOMICS

Pos Indonesia Kembangkan Aset Bangunan Tua Jadi Wadah Rekreasi Milenial 

Suparjo Ramalan 10/11/2022 16:37 WIB

Skema yang dilakukan dengan mengoptimalkan gedung-gedung tua milik perusahaan sebagai wadah rekreasi dan pusat games center. 

Pos Indonesia Kembangkan Aset Bangunan Tua Jadi Wadah Rekreasi Milenial. Foto: MNC Media.

IDXChannel - PT Pos Indonesia (Persero) memastikan akan memanfaatkan aset propertinya untuk produktivitas UMKM, startup, hingga anak-anak muda. 

Skema yang dilakukan dengan mengoptimalkan gedung-gedung tua milik perusahaan sebagai wadah rekreasi dan pusat games center. 

Direktur Utama Pos Indonesia, Direktur Utama Pos Indonesia, Faizal Rochmad Djoemadi mengatakan langkah tersebut sesuai dengan arahan Menteri BUMN Erick Thohir. Di mana, Kementerian BUMN mengharapkan aset Pos Indonesia tersebut mampu mengakomodir kepentingan UMKM dan kaum milenial. 

"Jadi kita mengoptimalkan aset kita yang banyak, terutama yang heritage building, heritage building artinya dibangun sebelum kemerdekaan, itu akan kita optimalkan seperti tempat rekreatif, game center, itu kebutuhan anak muda sekarang nih, kebutuhan startup, pengusaha muda yang baru membangun bisnisnya gitu," ujar Faizal kepada MNC Portal Indonesia saat gelaran Satu Festival Indonesia, Kamis (10/11/2022). 

Di luar aset fisik milik Pos Indonesia, Faizal juga memastikan bahwa pihaknya juga mengembangkan aset lain berupa mesin server, data center untuk keperluan bisnis perusahaan. 

Untuk mengembangkan hal tersebut, pihaknya membuka peluang kerja sama dengan sejumlah pihak. Salah satunya Microsoft Indonesia. Kerja sama itu untuk meningkatkan kapasitas digital perusahaan. 

"Kan kita punya program digitalisasi baik itu internal proses maupun channel ke arah pelanggan, kira-kira kerja sama dengan Microsoft untuk mendukung itu, apakah itu bisnis, apakah itu di pendidikan karena kita Universitas Logistik dan Bisnis Internasional," ucap dia. 

Adapun empat fokus utama kerja sama Pos Indonesia dan Microsoft Indonesia antara lain transformasi digital, menciptakan logistik integrasi berbasis teknologi. 

Lalu, membantu Pos Indonesia mengembangkan metode pembelajaran digital untuk Universitas Logistik dan Bisnis Internasional. Keempat, melakukan pengembangan kapabilitas talenta digital  di internal Pos Indonesia.

"Program digitalisasi kita bangun sendiri itu enggak mungkin, kita harus kolaborasi dengan berbagai pihak, salah satunya Microsoft," kata Faizal. (NIA)

SHARE