Potret Warga yang Gembira Terima Bantuan Subsidi BBM
Ribuan warga Kota Malang memadati Kantor Pos Malang untuk menerima pencairan bantuan subsidi BBM.
IDXChannel - Ribuan warga Kota Malang memadati Kantor Pos Malang untuk menerima pencairan bantuan subsidi BBM. Total ada tiga kecamatan yakni Kecamatan Blimbing, Klojen, dan Kedungkandang, yang bantuannya dicairkan oleh pemerintah.
Tampak dari pantauan MNC Portal di lokasi, warga sudah sejak Kamis pagi (8/9/2022) tiba di Kantor Pos Malang. Setibanya di kantor pos, petugas telah mengarahkan masing-masing warga penerima bantuan untuk menuju loket masing-masing sesuai dengan pembagian kecamatannya.
Sebelum menerima uang, ada petugas khusus yang mengecek kelengkapan berkas dari para warga yang menerima bantuan. Selanjutnya para warga diminta antri, mereka yang lansia dan memiliki penyakit diberikan prioritas khusus dengan didampingi petugas.
Total ada tiga meja panjang yang disiapkan untuk masing-masing kecamatan. Sebelum menerima bantuan uang sebesar Rp 500 ribu petugas kembali memastikan dokumen dan E-KTP yang dibawa.
Petugas melakukan pemindaian dengan aplikasi smartphone untuk mengecek kevalidan data. Sementara dokumen fisik dikumpulkan, selanjutnya saat menerima uang masing-masing warga juga harus didokumentasikan menggunakan kamera handphone yang dibawa petugas.
Total ada Rp 500 ribu bantuan uang yang diterima, terdiri dari bantuan BBM sebesar Rp 300 ribu masing-masing Rp 150 ribu, untuk bulan September Oktober, ditambah bantuan Rp 200 ribu untuk Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) per bulannya.
Fauziah, warga Jalan Gatot Subroto Malang mengaku senang dengan bantuan yang diterimanya. Apalagi bantuan ini dikeluarkan seiring dengan kenaikan harga BBM dan sejumlah bahan pokok lainnya.
"Alhamdulillah sangat membantu, ini kan apa-apa lagi mahal yang pasti sangat membantu," kata perempuan berusia 67 tahun ini.
Sementara itu Titik warga Klojen juga mengakui begitu terbantu dengan adanya pencairan bantuan kenaikan BBM ini. Pasalnya kenaikan bantuan juga diiringi kenaikan bahan-bahan pokok lainnya.
"Merasa terbantu karena untuk kebutuhan sehari-hari, sekarang kan apa-apa mahal juga," ucapnya.
Menurutnya, ini merupakan bantuan yang kesekian kalinya. Pasalnya beberapa kali ia menerima bantuan dari pemerintah. "Saya dapat pertama kali dulu 600 ribu," tukasnya.
(DES)