ECONOMICS

PPKM Resmi Dicabut, Pengrajin Hampers Pernikahan Kebanjiran Pesanan 

Avirista M/Kontributor 05/01/2023 14:46 WIB

Pencabutan PPKM membuat pengrajin hantaran dan hampers pernikahan kebanjiran orderan.

PPKM Resmi Dicabut, Pengrajin Hampers Pernikahan Kebanjiran Pesanan. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Pemerintah secara resmi mencabut aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada akhir 2022. Imbas dari adanya pencabutan pembatasan aktivitas selama masa COVID-19, masyarakat tampaknya semakin berani untuk menggelar acara besar seperti pernikahan. 

Kondisi tersebut membuat pengrajin hantaran dan hampers pernikahan kebanjiran orderan. Salah satunya Nurul Anisa (30) yang terlihat sibuk menata - nata pesanan seserahannya di rumah kecilnya yang disulap menjadi galerinya di Jalan Simpang Raya Langsep Nomor 25 Pisang Candi, Sukun, Kota Malang. 

Pencabutan PPKM memang membuat masyarakat mulai mengadakan beberapa event pernikahan, dengan aturan yang lebih longgar tanpa adanya pelarangan - pelarangan.

Terlihat Anisa sibuk mengerjakan sejumlah pesanan hampers di awal tahun 2023 ini. Ruang tamu kecilnya ia dipenuhi puluhan boks atau kotak dengan di dalamnya terdapat sejumlah seserahan para calon pengantin. 

Beberapa kotak ada yang masih belum terisi barang seserahan, namun di dalamnya sudah ada ornamen - ornamen bunga yang ditata sedemikian rupa.

Anisa mengungkapkan, sejak pencabutan PPKM di akhir Desember 2022 lalu pesanan penyewaan kotak hampers-nya meningkat drastis. Total peningkatan ada 100 persen dibandingkan selama masa PPKM imbas pandemi Covid-19.

"Boks seserahan dan mahar meningkat sampai dengan 100 Persen, karena sebelumnya hanya mengeluarkan 50 boks per bulan, sekarang bisa mengeluarkan 70 boks per minggu," ucap Anisa ditemui di rumahnya.

Dihapusnya aturan - aturan PPKM yang ribet membuat masyarakat leluasa mengadakan event seperti pernikahan. Hal ini berbeda ketika masa - masa pemberlakuan PSBB dan PPKM saat pembatasan di masa Covid-19, yang membuatnya pernah sama sekali tak mendapat konsumen sama sekali.

"Pernah sama sekali nggak ada pesanan, kosong sampai bulan November atau Desember. PPKM kemarin itu lebih menurun dibandingkan sebelumnya, karena memang adanya keterbatasan acara juga dan peraturannya juga banyak," tuturnya.

"Tapi setelah dicabut untuk PPKM-nya banyak banget yang bikin acara event-event seperti pernikahan tanpa ada aturan yang lebih ribet dari biasanya," imbuhnya.

Kini semenjak adanya pelonggaran aturan PPKM di pertengahan tahun 2022 hingga akhirnya dicabut, pesanan penyewaan kotak datang hampir tiap minggunya. Di akhir Desember 2022 saja sudah ada 20 kotak, sedangkan di pekan pertama Januari 2023 ada 38 kotak seserahan yang keluar dari galerinya.

Pesanan tak hanya datang dari Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu saja, beberapa pesanan hampers datang dari luar Malang raya, mulai dari Surabaya, Sidoarjo, Gresik, hingga Ponorogo. Bahkan Anisa menyebutkan, pesanan penyewaan kotak ini sudah kembali normal seperti tahun 2019 dan awal 2020 sebelum Covid-19 masuk Indonesia.

"Sudah sama seperti tahun 2019 sama 2020 awal sebelum Covid, setelah Covid ada penurunan. Yang nyewa seserahan ini di Malang Raya, tapi juga bisa melayani di luar Kota Malang, termasuk maharnya juga pengiriman seluruh Indonesia. Kalau untuk saat ini ada di kota Surabaya, Sidoarjo, Ponorogo, sampai Magetan. Awal Desember kita ke Ponorogo, Februari nanti ke Mojokerto," jelasnya.

Banyaknya pelanggan yang menyewa kotak seserahan karena ia tak mematok tarif mahal. Mengusung brand Kotak Manten, Anisa hanya membanderol sewa kotak seserahan sebesar Rp 90 ribu untuk satu kotak jenis akrilik dan Rp 110 ribu untuk satu kotak jenis terarium atau kaca, lengkap dengan mengisinya.

"Di kita dari awal 2018 hingga kini tak pernah naik. Makanya cukup banyak. Kalau sehari saya bisa sampai 30 boks, ngerjainnya satu kotak memerlukan waktu paling lama 10 menit, dikerjain berdua sama ibu," tuturnya. 

Lonjakan pemesanan kotak ini juga berimbas pada pendapatan Anisa, dimana saat masa PPKM lalu ia hanya meraup Rp 5 - 10 juta sebulannya, sejak November 2022 lalu hingga awal tahun 2023 ini omzetnya melonjak hingga Rp 10 - 20 juta.

(SLF)

SHARE