ECONOMICS

Pramono dan Maruarar Bentuk Tim Bahas Rumah Subsidi dan Kawasan TOD di Jakarta

Muhammad Refi Sandi 09/08/2025 08:26 WIB

Pramono Anung dan Maruarar Sirait bekerja sama membentuk tim gabungan untuk membahas rumah subsidi hingga kawasan TOD di Jakarta.

Pramono dan Maruarar Bentuk Tim Bahas Rumah Subsidi dan Kawasan TOD di Jakarta. (Foto: INews Media Group)

IDXChannel - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) membentuk tim kecil gabungan untuk membahas rumah subsidi hingga kawasan Transit Oriented Development (TOD) di Jakarta. 

Hal itu ditandai dengan pertemuan antara Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dengan Menteri PKP Maruarar Sirait di Pendopo Balai Kota Jakarta, Jumat (8/8/2025).

"Beliau (Maruarar) menawarkan berbagai program yang tentunya sangat bermanfaat, berguna bagi Jakarta berkaitan dengan permukiman, penataan kawasan kumuh, TOD, suku subsidi bunga, rumah subsidi, dan sebagainya," ujar Pramono dikutip, Sabtu (9/8/2025).

>

"Kami sangat ingin memanfaatkan itu, dan langsung tadi kami buat tim kecil yang dikoordinasikan dari kedua belah pihak. Kami beri waktu dua bulan, mudah-mudahan segera bisa bekerja mengonkretkan apa yang bisa dikerjakan bersama-sama," tambahnya.

Sementara itu, Maruarar menjelaskan sejumlah kerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta yang telah berjalan mulai dari penataan kawasan nelayan di Muara Angke, relokasi warga kolong jembatan ke rumah susun, penanganan rumah susun Pasar Rumput, hingga renovasi Wisma Atlet Kemayoran.

Selain itu, Kementerian PKP memberikan program stimulan dan sanitasi yang bersumber dari APBN untuk Jakarta pada 2025. Ke depan, Maruarar menyebut sosialisasi program rumah subsidi dengan berbagai kemudahan, termasuk BPATB, PPN, dan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) gratis. 

"Kita gotong royong. Kemudian buat ke depannya, tadi sudah langsung dijadwal, sosialisasi untuk rumah subsidi, Pak Prabowo sudah memberikan luar biasa, BPATB gratis, PPN gratis, PBG gratis, dan juga dipercepat,” kata Maruarar.

Di sisi lain, Maruarar mengapresiasi pelayanan publik di Jakarta yang semakin baik dan cepat. “17 menit di Jakarta, Itu suatu pelayanan publik yang sangat bagus. 17 menit itu membuktikan pelayanan publiknya sangat baik," sambungnya.

(Febrina Ratna Iskana)

SHARE