Premier Oil Temukan ‘Harta Karun’ di Laut Aceh, Ini Tanggapan SKK Migas
Premier Oil berhasil menemukan cadangan minyak dan gas bumi di Blok Andaman II di 150 kilometer (km) lepas pantai Aceh.
IDXChannel - Perusahaan asal Inggris, Premier Oil berhasil menemukan cadangan minyak dan gas bumi di Blok Andaman II di 150 kilometer (km) lepas pantai Aceh.
Deputi Perencanaan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Benny Lubiantara mencatat temuan ini akan menjadi play opener untuk kegiatan eksplorasi laut dalam di area Andaman lainnya.
"Itu akan jadi hotspot menarik untuk investor masuk ke sana, karena daerah situ, apakah ada yang lain? Mudah-mudahan ada ya, mungkin salah satu, harapnya seperti itu," ungkap Benny saat konferensi pers, Jumat (15/7/2022).
Cadangan minyak dan gas bumi tersebut ditemukan perusahaan migas raksasa asal Inggris, Premier Oil Ltd. Temuan itu diperoleh setelah Premier Oil menyelesaikan pengeboran sumur eksplorasi Timpan-1 pada kedalaman air 4.245 kaki.
Berdasarkan laporan sumur mengalirkan gas sebesar 27 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) dan 1.884 barel kondensat per hari (BOPD). Premier Oil Andaman akan segera melakukan studi evaluasi post drill untuk menentukan langkah eksplorasi selanjutnya untuk mengkomersialisasikan penemuan ini di lepas pantai cekungan Sumatera Utara.
Benny memastikan pihaknya akan mendorong Premier Oil untuk melakukan pengeboran di struktur lain di Blok Andaman yang memiliki sejumlah struktur serupa.
"Setelah penemuan dari pengeboran sumur Timpan-1 yang dilakukan pada satu struktur, saya mendapatkan laporan Premier Oil akan fokus pada struktur-struktur di area barat yang memiliki play yang sama dengan yang discovery sekarang ini. Ini adalah kabar yang menggembirakan, dan optimis ke depannya akan ditemukan lagi cadangan migas di blok ini," kata dia.
Di lain sisi, SKK Migas juga melakukan upaya untuk mengubah cadangan migas menjadi produksi dengan mendorong KKKS untuk segera melaksanakan plan of development (POD) dari setiap penemuan migas.
Tercatat, Reserve Replacement Ratio (RRR) hingga semester 1-2022 sudah mencapai 77 persen. Bahkan, memberikan tambahan cadangan setara dengan 490,5 juta barel setara minyak (MMBOE) dengan prognosa hingga akhir tahun 2022 akan mencapai 219 persen. (RRD)