sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

SKK Migas dan PHM Resmikan On Stream Proyek Jumelai Senilai Rp1,1 Triliun 

Economics editor Athika Rahma
20/05/2022 15:51 WIB
SKK Migas bersama PT Pertamina Hulu Mahakam resmikan on stream proyek pengembangan Lapangan Jumelai.
SKK Migas dan PHM Resmikan On Stream Proyek Jumelai Senilai Rp1,1 Triliun  (Dok.MNC)
SKK Migas dan PHM Resmikan On Stream Proyek Jumelai Senilai Rp1,1 Triliun  (Dok.MNC)

IDXChannel - SKK Migas bersama PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) selaku operator di Wilayah Kerja (WK) Mahakam meresmikan on stream proyek pengembangan Lapangan Jumelai yang menjadi bagian dari Proyek Jumelai, North Sisi, North Nubi (JSN) di Lapangan Senipah-Peciko-South Mahakam (SPS), Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kertanegara, Jumat (20/5/2021).

Peresmian ini menandakan on stream-nya proyek Jumelai, dimana gas dari anjungan JML1 di Lapangan South Mahakam akan mengalir ke ke Lapangan SPS. Proyek Jumelai merupakan proyek fasilitas produksi pertama dari PHM yang beroperasi di tahun 2022.

Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno mengatakan, estimasi produksi dari proyek ini adalah gas sebesar 45 MMSCFD (juta standar kaki kubik per hari) dan kondensat 710 BCPD (barel kondensat per hari).

"Dengan produksi yang cukup besar, maka produksi dari Lapangan Jumelai menjadi salah satu penopang kebutuhan migas nasional sekaligus sebagai penggerak roda perekonomian bagi Indonesia, khususnya di Provinsi Kalimantan Timur,” kata Julius, dikutip Jumat (20/5/2022).

Secara keseluruhan proyek ini dapat diselesaikan dalam waktu lebih kurang 24 bulan dengan nilai investasi sebesar USD 65 juta atau sekitar Rp 1,1 triliun.

“Hal ini tentu saja merupakan capaian yang sangat baik mengingat pelaksanaan pekerjaan berada pada kondisi pandemi Covid-19. Dalam kesempatan yang berbahagia ini, perkenankan SKK Migas untuk memberikan apresiasi atas upaya keras dari semua pihak dalam upaya kita bersama untuk memenuhi amanah pemerintah di sektor migas,” ujar Julius.
 
Julius juga mendorong agar PHM dapat memenuhi target tahun 2022 yakni lifting gas sebesar 498 MMSCFD dan lifting minyak 26 ribu BOPD (barel minyak per hari).

“Pemenuhan target tersebut akan didukung oleh proyek-proyek fasilitas produksi PHM lain yang akan on stream di 2022 yaitu Proyek North Sisi North Nubi di Agustus 2022 dan Proyek Bekapai 3 di November 2022. Oleh karena itu kami berharap agar perwira PHM dapat memberikan segala upaya agar kedua proyek tersebut juga dapat on stream tepat waktu,” imbuh Julius.

Dalam kesempatan yang sama, Senior Manager Project PHM Setyo Sapto Edi menjelaskan bahwa Proyek JSN merupakan proyek green field pertama yang dikerjakan oleh PHM sejak alih kelola dari operator sebelumnya ke Pertamina.

Proyek ini dimulai setelah mendapat persetujuan plan of development pada Juli 2018, dilanjutkan dengan final investment decision pada Oktober 2019, dan eksekusi proyek di bulan Juni 2020 melalui penandatanganan kontrak bersama mitra kerja yaitu PT Meindo Elang Indah sebagai pelaksana proyek.

Sementara General Manager PHM Raam Krisna mengatakan Proyek JSN adalah bukti nyata komitmen PHM untuk terus berinovasi dan melakukan optimasi dalam memenuhi kebutuhan energi nasional. “Hal ini tentu tidak dapat diraih tanpa dukungan penuh dari SKK Migas, PHE, dan PHI selaku induk usaha,” tambahnya.

Krisna juga menyampaikan Proyek JSN telah mencatat sekitar 4,6 juta safe manhour tanpa ada kecelakaan kerja. “Hal ini menjadi sangat penting karena keselamatan dalam bekerja adalah nilai utama yang dipegang oleh perusahaan khususnya oleh PHM,” ujarnya. 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement