Produksi Jagung Ditargetkan Naik 25 Persen di 2025, Ini Strategi Kementan
Kementerian Pertanian (Kementan) menargetkan produksi jagung naik 25 persen di 2025. Sejumlah program telah disiapkan untuk bisa menembus target tersebut.
IDXChannel - Kementerian Pertanian (Kementan) menargetkan produksi jagung naik 25 persen di 2025. Sejumlah program telah disiapkan untuk bisa menembus target tersebut.
Plt. Sekretaris Jenderal Kementan Ali Jamil mengatakan, pihaknya telah melaksanakan program tanam jagung serentak di berbagai wilayah yang akan dimulai pada 19 Januari mendatang.
Program ini sengaja dirancang untuk memaksimalkan pemanfaatan lahan perkebunan dan lahan kering lainnya guna meningkatkan produksi jagung nasional.
"Total lahan yang akan ditanam mencapai 1,7 juta Hektare (Ha) dengan produktivitas rata-rata 4 ton per hektare," ujar Ali Jamil dalam keterangan resminya, Senin (30/12/2024).
Dari luas tersebut, diharapkan 60 persen efektif untuk ditanami, menghasilkan tambahan produksi sebesar 4 juta ton jagung atau meningkat 25 persen dari eksisting.
Ali Jamil mengungkap, program ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Polri yang akan mendukung pengawasan distribusi sarana produksi dan Bulog sebagai off-taker hasil panen.
Kerja sama ini disebutnya bertujuan untuk memastikan penyediaan benih unggul, pupuk, dan alat mesin pertanian (alsintan) berjalan sesuai rencana.
Kolaborasi antara Kementan dan Polri juga mencakup pengawalan distribusi pupuk subsidi yang dilakukan oleh Babinkamtibmas. Hal ini bertujuan untuk memastikan distribusi yang transparan dan menjangkau petani di seluruh wilayah yang menjadi target tanam.
Sebaran target tanam jagung dalam program ini mencakup beberapa provinsi strategis, di antaranya Kalimantan Tengah dengan luas 208.136 Ha, Kalimantan Barat 191.838 Ha, dan Sumatera Selatan 156.431 Ha. Selain itu, wilayah sentra produksi seperti Sulawesi Selatan, Lampung, dan Jawa Tengah juga menjadi prioritas.
Selain itu, program ini juga menjadi langkah awal dalam membangun sistem pertanian yang lebih kuat dan berkelanjutan.
"Dengan sinergi yang terbangun antara Kementan, Polri, dan pemangku kepentingan lainnya, kami optimistis target ketahanan pangan nasional dapat tercapai lebih cepat," kata Ali Jamil.
(NIA DEVIYANA)