Produsen Semen Akui Kenaikan harga Batu Bara Berdampak pada Kinerja
Kenaikan harga batu bara turut mengganggu kinerja operasional PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR).
IDXChannel - Harga batu bara di pasar internasional saat ini hampir menyentuh angka USD 180 per ton. Kenaikan ini turut mengganggu kinerja operasional PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR) yang menggunakan batu bara untuk kegiatannya.
Direktur Utama Semen Baturaja, Jobi Triananda Hasjim mengatakan, batu bara yang digunakan Perseroan berasal dari Sumatera Selatan, dimana daerah tersebut kaya akan batu bara.
"Kebetulan Sumatera Selatan kaya dengan batu bara, jadi pemasoknya adalah PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dan juga ada tambang-tambang swasta yang berada di sekitar Sumatera Selatan," ujar Jobi dalam Public Expose Live 2021, Selasa (7/9/2021).
Jobi menambahkan, pihaknya memperkirakan volume kebutuhan batu bara di tahun ini sekitar 250.000 ton, dan komoditas ini cukup signifikan sebagai bahan bakar kita.
"Mudah-mudahan harganya bisa kembali normal setelah ada terjadi kenaikan cukup signifikan yang sangat mengganggu operasional kita," kata dia.
Jobi menyebut, kenaikan harga batu bara saat ini sudah cukup tinggi jika mengacu kepada pasar internasional. Namun, karena lokasi Perseroan yang berada di Sumatera Selatan cukup menguntungkan karena langsung membeli batu bara dari pemasok utama di wilayah tersebut.
"Alhamdulillah karena SMBR berada di Sumsel dan selain kita dengan membeli dari pemasok utama Bukit Asam, kita juga dapat pemasok lokal dimana harganya tidak floating mengikuti harga batu bara dunia, sehingga ini kita bisa membranding antara pasokan PTBA dan non PTBA," ucapnya. (TIA)