ECONOMICS

Progres Pembangunan Infrastruktur IKN Capai 53 Persen, Begini Rinciannya

Muhammad Farhan 14/10/2024 19:00 WIB

Kementerian PUPR menyatakan progres pembangunan infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN) sudah mencapai 53,13 persen yang terdiri dari 108 paket.

Progres Pembangunan Infrastruktur IKN Capai 53 Persen, Begini Rinciannya. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan progres pembangunan infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN) sudah mencapai 53,13 persen yang terdiri dari 108 paket dari sejumlah divisi.

Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Diana Kusumastuti, mengatakan progres pembangunan sebesar 53,13 persen tersebut terdiri dari sejumlah paket yang dibangun hingga akhir September 2024.

“Secara keseluruhan itu adalah 53,13 persen ini terdiri dari 14 paket pekerjaan dari sumber daya air, 38 paket dari Bina Marga, kemudian 41 Paket dari Cipta Karya dan 15 paket dari Perumahan,” kata Diana dalam rubrik Special Dialogue IDX Channel, Senin (14/10/2024).

Diana menjelaskan total progres pembangunan infrastruktur tersebut dikarenakan berdasarkan tiga tahapan yang sudah dilakukan oleh pemerintah. Ketiga tahapan pembangunan itu dilakukan semenjak tahun 2020 hingga September 2024.

“Kenapa 53 persen? Ini sebenarnya kita bagi menjadi tiga stage, tiga tahapan, tahap pertama itu yang dimulai dari tahun 2020 sampai dengan tahun 2021 itu adalah 93,91 persen. Kemudian tahap kedua mulai dari Tahun 2022 sampai 2023 itu 63 persen dan tahap ketiga itu tahun 2023 sampai dengan 2024 itu 17,4 persen,” kata Diana.

Meski demikian, Diana tidak menampik pembangunan IKN juga melibatkan pihak-pihak lainnya. Ia menuturkan selain menggunakan alokasi dana APBN, sejumlah investor turut serta membangun sejumlah fasilitas yang menunjang infrastruktur IKN.

“Ada beberapa misalnya Hotel itu juga kemarin sudah selesai, Hotel Nusantara dan sudah bisa dimanfaatkan, ada rumah sakit kemudian ada PSSI juga sudah ada di sana ya dan ada beberapa fasilitas-fasilitas misalnya restoran dan sebagainya juga sudah ada di sana,” tutur Diana.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pemindahan IKN menjadi bagian transformasi struktural Indonesia untuk membangun tata kehidupan yang lebih baik. Adapun transformasi yang terjadi di IKN merupakan bagian dari visi besar Indonesia untuk mewujudkan Indonesia emas 2045.

Jokowi menegaskan pemindahan ibukota negara tidak sekedar membangun gedung pemerintahan. Pemindahan IKN akan menjadi bagian transformasi struktural Indonesia untuk membangun tata kehidupan yang lebih baik.

Presiden menyampaikan pembangunan IKN tidak hanya berfokus pada perpindahan fisik gedung pemerintahan, tetapi mencerminkan perubahan pola pikir, budaya kerja, serta semangat untuk menghadapi tantangan masa depan. Presiden juga menyoroti pentingnya peran IKN dalam mengarahkan Indonesia menuju keberlanjutan.

Selain itu, presiden menekankan bahwa transformasi yang terjadi di IKN merupakan bagian dari visi besar Indonesia untuk mewujudkan Indonesia emas 2045.

“Mewujudkan pembangunan Indonesia sentris dalam rangka pemerataan dan keadilan, bukan hanya Jawa sentris tapi Indonesia sentris. Kemudian juga mewujudkan Indonesia Emas di 2045, 20 tahun yang akan datang target kita sudah mencapai GDP lebih dari USD23.000, GDP per kapita USD23.000,” ujar Jokowi.

(Febrina Ratna)

SHARE